Pedagang Keluhkan Pasokan Ayam Potong dan Telur Ayam Berkurang
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan inspeksi mendadak di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/5/2018). Sejumlah pedagang yang ditemui mengeluhkan pasokan ayam potong dan telur ayam yang berkurang hingga 50 persen.
Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Wonokromo, Siti Aminah (66), mengatakan, harga daging ayam naik sejak satu minggu terakhir. Saat ini harga ayam potong mencapai Rp 36.000 hingga Rp 39.000 per kilogram, naik dari biasanya sebesar Rp 25.000 per kg.
”Sudah harganya naik, stok juga tidak ada. Biasanya sehari dapat pasokan dari distributor sebanyak 2,5 kuintal, sekarang hanya 1-1,5 kuintal,” kata Umrotul Kholifah (47), pedagang ayam potong yang lain.
Markat (65), pedagang telur ayam, menuturkan, harga telur sudah mulai naik sejak dua minggu. Adapun biasanya harga telur ayam Rp 18.000 per kg menjadi Rp 25.000-Rp 26.000 per kg. Selain harga yang naik, pasokan dari distributor juga turun.
”Harga telur ayam dari distributor sudah tinggi. Pedagang hanya menyesuaikan harga dan tidak mengambil kesempatan untuk mengambil keuntungan di saat permintaan tinggi,” katanya.
Enggartiasto yang mendengarkan keluhan pedagang tersebut mengatakan, pihaknya sudah meminta asosiasi pedagang ayam potong dan telur ayam untuk menambah suplai ke pasaran. ”Setelah saya melihat di Pasar Wonokromo, saya akan kembali menelepon asosiasi,” ujarnya.
Jika solusi dari asosiasi belum mampu memenuhi kebutuhan di pasar dan harga terus melambung, pihaknya akan meminta perusahan integrator untuk melepaskan stok yang dimiliki untuk mencukupi kebutuhan di pasaran.
Perusahaan integrator adalah perusahaan peternakan unggas besar terintegrasi, mulai dari produksi pakan, DOC (day old chick), vaksin, sapronak, budidaya ayam, budidaya telur, sampai produk olahan.
”Sebenarnya meminta perusahaan integrator untuk mengirim pasokan ke pasar ini amat saya hindari karena hal itu akan memukul petani,” ujar Enggartiasto.
Meski demikian, pihaknya masih akan terus mengupayakan agar berkurangnya pasokan ayam potong dan telur ayam bisa diatasi tanpa merugikan petani. Meminta perusahaan integrator untuk turun adalah pilihan terakhir untuk menjaga stabilitas harga akibat naiknya permintaan ketika bulan Ramadhan dan Lebaran.