MALANG, KOMPAS — Untuk mengantisipasi teror bom susulan seperti di Polrestabes Surabaya, Markas Kepolisian Resor Malang Kota memperketat penjagaan di pintu masuk. Personel disiagakan dengan senjata laras panjang dan anjing K9.
Setelah ledakan bom di Polrestabes Surabaya, Markas Polres Malang Kota segera memperketat pintu masuk polres. Setiap pengunjung diperiksa, baik barang bawaan, isi tas, maupun jok motor atau isi kendaraannya.
Selain mengenakan senjata laras panjang, polisi juga menggunakan metal detector untuk mengantisipasi kemungkinan adanya bahan peledak. ”Ini hanya untuk mengantisipasi kejadian bom seperti di Polrestabes barusan. Semoga tidak terjadi hal serupa di Malang,” kata Kepala Satuan Sabhara Polres Malang Kota Ajun Komisaris Sapto, Senin (14/5/2018).
Soleh, warga asal Singosari yang datang ke Polres Malang Kota untuk mengurus surat kehilangan, awalnya mengaku kaget dengan pemeriksaan itu. Namun, ia merasa tidak masalah menjalani pemeriksaan demi keamanan bersama.