MARORE, KOMPAS - Laju abrasi pantai yang menggerus wilayah daratan Pulau Miangas dan Marore, Sulawesi Utara, yang berbatasan dengan Filipina, mengancam batas laut Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah membangun sabuk pengaman berupa talut yang mengelilingi kedua pulau tersebut.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Gaghana di Marore, Sabtu (12/5/2018), mengatakan, pembangunan talut yang menjadi sabuk pengaman tersebut sangat bermanfaat untuk mencegah hilangnya Pulau Marore akibat tingginya laju abrasi pantai. Marore masuk dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Ia menambahkan, setiap tahun, laju abrasi pantai di Pulau Marore mencapai 1 meter sehingga dikhawatirkan pulau tersebut akan hilang dan menggeser batas laut Indonesia. Pulau Marore berada di titik terluar Indonesia sebelah utara.
”Proyek itu sangat bermanfaat bagi masyarakat Marore untuk tetap mendiami pulau tersebut. Saya telah meminta aparat kecamatan dan masyarakat mendukung proyek itu,” kata Jabes.
Pulau Marore seluas 3,12 kilometer persegi itu berpenduduk 1.500 jiwa. Letaknya sejajar dengan Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut. Kedua pulau itu menjadi titik terluar Indonesia di utara.
Dari Marore wilayah Pulau Balud Di Filipina dapat dijangkau dengan perahu motor selama tiga jam. Masyarakat Pulau Marore mengandalkan hidup sebagai nelayan dan petani kopra. Ikan tangkapan nelayan di sana dijual di Tahuna, ibu kota Sangihe.
Dua tahun
Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi Utara dan Gorontalo Jidon Wantania mengatakan, proyek pembangunan talut sebagai sabuk pengaman juga dilakukan untuk Pulau Miangas. Kedua proyek itu dikerjakan serentak mulai tahun ini dengan dana APBN senilai Rp 400 miliar.
Pembangunan talut akan berlangsung dua tahun. Talut yang dibangun di Pulau Marore 1,7 kilometer, dari total lingkar pulau 6 kilometer, dengan anggaran Rp 169 miliar. Proyek talut di Miangas 2,1 kilometer dengan anggaran Rp 212 miliar.
Pejabat pembuat komitmen proyek talut Marore dan Miangas, Peter Rares, berharap Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe mendukung proyek tersebut.