MATARAM, KOMPAS — Untuk mendorong tingkat okupansi yang cenderung menurun selama bulan Ramadhan, hotel-hotel di kawasan obyek wisata Senggigi, Lombok Barat, dan Kota Mataram menyediakan diskon tarif kamar dan makanan untuk hidangan buka puasa dan sahur bagi para tamunya.
”Ya, dalam bulan puasa, ada program belanja-belanja murah(BBM), seperti memberikan diskon makanan dan sewa kamar. Tujuannya, antara lain, menambah daya gedor turis datang ke NTB yang saat bulan Ramadhan tingkat hunian terjun bebas,” kata Hadi Faesal, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran NTB, Selasa (15/5/2018) di Mataram, Lombok.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal mengatakan, para pelaku pariwisata sudah mengantisipasi penurunan okupansi di bulan puasa. Karena itu, Pemprov NTB membantu lewat acara Pesona Khazanah Ramadhan 2018 yang berlangsung pada 17 Mei hingga 9 Juni 2018.
Acara itu antara lain dimeriahkan Lombok Travel Fair, lomba menyusun paket tur Ramadhan, dan mengundang ustaz kondang Abdullah Gymnastiar untuk melakukan tausiah.
Faozal mengatakan, Imam Besar dari Timur Tengah juga diundang, seperti Sheikh Ezzat Sayyid (Mesir), Sheikh Jalal Abdullah Yahya (Jordania), dan Sheikh Mahmud Abdul Basit (Mesir). Mereka akan menjadi imam shalat tarawih masing-masing selama 10 malam di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram.
Menurut Hadi Faesal, bulan puasa merupakan masa sepi kunjungan wisatawan, bahkan tingkat hunian ”terjun bebas”, dari rata-rata 90 persen menjadi sekitar 35 persen. Untuk menyiasati hal itu, hotel-hotel di kawasan wisata memberikan diskon untuk hidangan buka puasa dan sahur.
Berdasarkan kesepakatan anggota PHRI NTB, tapi tergantung kebijakan hotel, diberikan diskon 20-30 persen, baik untuk makanan maupun tarif kamar. Tahun 2107 potongan tarif kamar 10-20 persen.
Perihal dampak teror bom di Surabaya, Jawa Timur, bagi pariwisata Lombok khususnya, Faozal mengatakan belum ada karena travel advice bersifat imbauan untuk berhati-hati datang ke Indonesia. Negara yang mengeluarkan travel advice adalah Inggris, Amerika Serikat, Australia, Hong Kong, dan Singapura.
”Pemerintah Indonesia sedang melakukan pemulihan dampak bom Surabaya. Kami berharap travel advice yang sudah lima negara tidak bertambah lagi,” ujar Faozal.
Menurut Hadi Faesal, yang merasakan travel advice bukan city hotel, melainkan resort hotel, seperti obyek wisata Gili Trawangan, Lombok Utara. ”Nyatanya, sampai hari ini, kami cek ke hotel di Lombok, tidak ada tamu yang membatalkan reservasi dan booking-nya,” ungkapnya.
Kendati efek bom Surabaya belum berpengaruh, ujar Hadi Faesal, hotel-hotel tetap memberlakukan standar pengamanan: kendaraan yang masuk hotel diperiksa dengan detektor logam.
”Kami mohon maaf kepada tamu hotel, kami lakukan pengamanan demi keamanan dan kenyamanan para tamu yang menginap di hotel,” katanya.
Hotel-hotel di tempat wisata Senggigi memeriahkan bulan puasa dengan makanan buka puasa dan sahur.
Menurut Account Director Sheraton Senggigi Beach Resort Yunaarta Adiwijaya, pihaknya menyediakan sajian khas Timur Tengah, seperti salad fattoush Arab, matbucha, biryani avdijaj, ayam kabsa Arab, serta makanan penutup, seperti qudrat qadir atau Om Ali.
Marketing Communication (Marcom) Aruna Senggigi Resort Indah Puritiara menawarkan paket khusus Ramadhan, yaitu paket buka puasa atau iftar package seharga Rp 95.000 per porsi dan paket takjil berbanderol Rp 50.000 per porsi. Paket iftar ini termasuk buffet all you can eat dengan pilihan rasa dan beragam menu selera Nusantara.