MATARAM, KOMPAS — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Dinas Pariwisata NTB kembali menggelar Pesona Khazanah Ramadhan selama bulan puasa yang kegiatannya dipusatkan di Masjid Hubbul Islamic Center Mataram, Lombok.
Acara PKR tersebut antara lain diisi dengan pesta buku Islam, bedah buku, Lombok Travel Fair, lomba menyusun paket tur Ramadhan, festival permainan santri, bazar Ramadhan selama H+5 hingga H-3 puasa, dan festival seribu lampion pada malam takbiran.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal, Selasa (15/5/2018) di Mataram, Lombok , mengatakan, PKR 2018 diluncurkan di kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/5/2018) oleh Gubernur NTB TGB Zainul Majdi dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Kegiatan PKR berupa event yang bersifat edukasi, budaya Islam, UMKM, dan kegiatan penguatan merek wisata halal. Seperti pada 2017, kegiatan PKR 2018 juga digelar dan dibuka pada Kamis (17/5/2018) malam di halaman kompleks Islamic Center Mataram.
”Tujuan PKR untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan, yang diharapkan berdampak pada tingkat hunian kamar hotel yang cenderung menurun saat bulan puasa,” kata Faozal.
Sejumlah dai kondang, seperti Ustaz Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dan Ustaz Hanan Attaki, diundang untuk mengisi tausiah, kemudian imam besar yang juga qori tingkat dunia dari Timur Tengah, seperti Sheikh Izzat Rasyid (Mesir), Sheikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya (Jordania), dan Sheikh Mahmud Abdul Basith (Mesir), akan menjadi imam shalat tarawih, masing-masing selama 10 hari. Suara merdu tiga imam besar ini membaca Al Quran bisa didengar lewat Youtube.
Dalam PKR ini juga dimeriahkan pameran ”Umrah Hajj Lombok Travel Fair”, yang diikuti perusahaan perjalanan haji dan umrah. Kegiatan itu berlangsung lima hari sejak 17 Mei dan panitia menyediakan 27 stan bagi para peserta.
Ada pula pameran pesta buku Islam, yang diikuti sekitar 40 penerbit, berlangsung pada 17 Mei-10 Juni. Buku yang dipamerkan bisa dibeli seharga Rp 5.000-Rp 30.000 per unit. Sebagian peserta dalam pameran adalah penerbit buku anak, selain penerbit Al Quran.
Untuk memudahkan pengunjung memilih buku, panitia sengaja menerapkan model stand display lantai yang sedang ramai saat ini. Beberapa penerbit buku yang memastikan ikut antara lain Mizan, Al Kautsar, Gema Insani, Ziguar, Zikra Hakim, Magfiroh, dan Pustaka Abdi Bangsa.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia NTB Hadi Faesal mengatakan, industri perhotelan di NTB mendukung penuh event PKR sebab bisa membantu tingkat kunjungan dan okupansi pada bulan Ramadhan yang biasanya agak menurun. Pengalaman sebelum PKR digelar pada 2016, tingkat hunian hotel rata-rata 44 persen, tetapi pada 2017, yakni saat PKR pertama digelar, okupansi naik 7-8 persen.
PKR diharapkan akan mengundang lebih banyak pengunjung pada bulan puasa ke Lombok. Dalam dua tahun terakhir, pada bulan puasa biasanya wisatawan Nusantara ataupun dari Malaysia menyempatkan diri shalat tarawih atau iktikaf di Masjid Hubbul Wathan yang memiliki arsitektur Timur Tengah dan terletak di jantung Kota Mataram. ”Adanya jemaah yang iktikaf tentu menginap di hotel, berdampak pula pada tingkat okupansi hotel,” ujar Hadi Faesal.