logo Kompas.id
NusantaraPenyelundupan Dipicu...
Iklan

Penyelundupan Dipicu Disparitas Harga

Oleh
AIN/ZAK/ NSA/SAH
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tnRvyvL7wnEKqdSQf50AAxD1DL4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F65458261.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana lorong dan kios-kios di Pasar TPO Tanjung Balai, Asahan, Sumatera Utara, yang menjadi pasar terbesar penjualan pakaian bekas selundupan, Selasa (8/5/2018). Tanjung Balai menjadi pintu masuk utama penyelundupan pakaian bekas dari Malaysia. Upaya Ditjen Bea dan Cukai untuk menghadang praktik ilegal ini memerlukan dukungan sejumlah pihak, termasuk aparat hukum.

Pantai timur Sumatera merupakan ”sarang” penyelundupan. Jika sebelumnya didominasi bawang merah dan pakaian bekas, kini malah narkoba yang menempati urutan teratas.

BANDA ACEH, KOMPAS Disparitas harga kebutuhan pokok dan keuntungan yang tinggi menyuburkan penyelundupan di sepanjang pantai timur Sumatera. Bahkan, Senin (14/5/2018) pagi, kapal patroli Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dengan nomor lambung BC 30005 sempat menangkap lagi satu kapal penyelundup di perairan Aceh Tamiang, Aceh. Itu berarti, dalam dua pekan terakhir ditangkap 10 kapal penyelundup dalam Operasi Patroli Jaring Sriwijaya yang digelar sejak 3 Mei 2018.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000