Pekerja menurunkan kotak telur untuk didistribusikan ke salah satu agen di Pasar Grogol, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Menjelang bulan puasa harga sejumlah bahan pokok berangsur naik. Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Jakarta saat ini berkisar Rp 26.000 - Rp 28.000 per kilogram.
SURABAYA, KOMPAS - Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Timur menggandeng 20 pabrikan dan distributor menggelar operasi pasar mandiri. Sebab, menjelang Ramadhan, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masih di atas harga acuan pembelian dari pemerintah.
Di Pasar Wonokromo, Surabaya, Rabu (16/5/2018), harga telur ayam Rp 25.000 per kilogram (kg), naik dari Rp 18.000 per kg. Harga ayam potong dari Rp 25.000 menjadi Rp 38.000 per kg. Harga cabai rawit dalam sepekan ini naik Rp 5.000 menjadi Rp 35.000 per kg.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27 Tahun 2017, harga ayam potong dan telur ayam di tingkat peternak sebesar Rp 18.000 per kg. Harga acuan ayam potong Rp 32.000 per kg dan telur ayam Rp 22.000 per kg.
”Ada sekitar 20 distributor yang akan menggelar operasi pasar mandiri. Sebanyak 38 kabupaten/kota di Jatim juga sudah menyatakan kesanggupan untuk menggelar pasar murah secara serentak,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan.
Kepala Divisi Regional Bulog Jatim Mohammad Hasyim juga menyatakan akan menggelar pasar murah di semua subdivisi regional. Ada pula 116 gerai di pasar-pasar seluruh Jatim yang memasok sejumlah bahan kebutuhan pokok. ”Masyarakat tak perlu khawatir kekurangan pasokan karena stok di Bulog cukup,” ujarnya.
Terus meningkat
Hingga Rabu, stok gula pasir di Jatim masih 25.762 ton, minyak goreng 768.000 ton, dan tepung terigu 104.520 kg. ”Untuk beras, stok aman 10 bulan ke depan,” katanya. Bahkan, jaminan itu juga diberikan Gubernur Jatim Soekarwo. Dikatakan, cabai merah besar pada Mei surplus 569 ton dan cabai merah keriting surplus 13.631 ton. Bawang merah juga surplus 17.426 ton, daging sapi surplus 3.463 ton, ayam potong surplus 30.552 ton, dan telur ayam surplus 88.762 kg.
Di Yogyakarta, harga daging ayam broiler Rp 34.600 per kg, padahal 1 Mei lalu Rp 32.650 per kg. Harga telur ayam broiler menjadi Rp 25.300 dari sebelumnya Rp 23.650 per kg. Kepala Bulog Divisi Regional DIY Akhmad Kholisun menjamin stok mencukupi. ”Meski saat ini terjadi kenaikan, kenaikannya masih wajar dan bisa dikendalikan. Stok daging ayam dan telur cukup,” katanya seraya mengatakan segera digelar operasi pasar di Pasar Beringharjo, Pasar Kranggan, dan Pasar Demangan. Barang yang dijual antara lain beras, gula pasir, daging, dan minyak goreng.
Di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Smep, Kota Bandar Lampung, harga telur ayam ras naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 24.000 per kg. Di tingkat eceran pun harga telur Rp 26.000 per kg. Harga daging ayam broiler naik menjadi Rp 38.000 per kg. Adapun harga daging sapi sekitar Rp 130.000 per kg. ”Harga telur naik sejak dua minggu lalu. Harga telur sempat bertahan Rp 22.000 per kg, tetapi minggu ini naik lagi menjadi Rp 24.000 per kg,” kata Gianto (34), pedagang setempat.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar mengemukakan, pemda bekerja sama dengan para produsen sedang menyiapkan pasar murah. Pemerintah juga memberikan subsidi pada bahan pokok sehingga harga lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Di Banda Aceh, harga daging sapi berkisar Rp 150.000 hingga Rp 170.000 per kg dari biasanya sekitar Rp 120.000 per kg. Tradisi meugang, yakni makan daging sehari sebelum puasa, diduga menjadi penyebab permintaan daging meningkat dan harga naik.
Di sejumlah pasar tradisional di Banda Aceh, kemarin, terjadi jual-beli daging sapi cukup banyak. Warga menyerbu pasar untuk membeli daging sapi. Daging kemudian dimasak untuk dimakan bersama keluarga.
Menurut Sekda Aceh Dermawan, daging sapi lokal lebih diminati. Tahun ini lebih dari 20.000 sapi, 13.000 kerbau, dan 30.000 kambing disembelih untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging di hari meugang. Dermawan mengatakan, harga daging sapi itu masih wajar meski lebih mahal dibandingkan hari biasa.
Warga di Jawa Barat berharap segera digelar operasi pasar. Agus Ahmad (49), pengurus Koperasi Pasar Induk Bandung, kemarin, mengatakan, kenaikan harga daging ayam bukan hal baru. ”Kenaikan ini lazim terjadi jelang Ramadhan,” katanya.
Untuk mengantisipasi dampak buruknya kenaikan harga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon bersama sejumlah pihak menggelar pasar murah. Pasar murah berlangsung di halaman Masjid Nurul Amal, depan Pasar Perumnas, Kota Cirebon, pada Selasa-Rabu. Bulog, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), dan Hiswana Migas turut berpartisipasi dalam pasar tersebut.
Dalam kunjungan ke Pasar Karangayu, Kota Semarang, Rabu pagi, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pihaknya telah meminta asosiasi dan peternak ayam segera menurunkan harga. Jika instruksi tidak digubris, ia akan meminta perusahaan peternakan besar turun langsung untuk menekan harga.
”Waktu itu saya tahan perusahaan besar atau integrator masuk ke pasar tradisional atas permintaan peternak. Sekarang saya kasih batas waktu, kalau mereka (peternak) tidak segera memenuhi permintaan pasar, saya minta integrator turun untuk operasi pasar murah,” kata Enggar.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F534024_getattachment2d45b815-24d5-4487-a499-d1f3255c65df525408.jpg){kind=logo}
