MATARAM, KOMPAS — Pesona Khazanah Ramadhan yang berlangsung selama 17 Mei-14 Juni dibuka Rosiyadi Sayuti, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (17/0/2018) malam di Kompleks Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Mataram, Lombok.
Pembukaan ditandai pemukulan beduk oleh Sekda Rosiyadi Sayuti setelah didahului shalat Tarawih dengan Imam Sheikh Ezzat Sayyid dari Mesir. Jemaah memadati lantai satu yang datang dari luar Kota Mataram di antaranya dari Selong, ibu kota Lombok Timur. Sheikh Ezzat Sayyid mengimami shalat Tarawih 10 hari Ramadhan, dilanjutkan Sheikh Jalal Abdullah Yahya (Jordania) dan Sheikh Mahmud Abdul Basit (Mesir) yang menjadi imam masing-masing selama 10 hari.
Pembukaan juga dimeriahkan hiburan grup musik Gambus ’Al Afrah’ Kampung Arab Ampenan, Kota Mataram, yang menyuguhkan lagu-lagu dalam bahasa Arab. Kemudian Tausiah yang disampaikan Muhammad Ustman Ansori yang disapa Koko Liem.
Rosiyadi berharap PKR 2018 bisa lebih sukses dibandingkan tahun sebelumnya, juga menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Lombok dan menikmati suasana Ramadhan di Lombok yang disebut Pulau Seribu Masjid.
PKR ini diisi juga dengan Lombok Umrah dan Haji Expo 2018, menghadirkan 18 biro perjalanan umrah dan haji di Ballroom Masjid Hubbul Wathan, kemudian Pesta Buku Islami Lombok yang diikuti 25 penerbit, atau lebih banyak dibandingkan tahun 2017 sejumlah 11 penerbit.
Koordinator Buku dari Penerbit Harian Republika Jakarta, Sachwaludin, mengatakan, bertambahnya jumlah peserta karena penerbit melihat Lombok sebagai pasar potensial. ”Masyarakat sangat antusias membeli buku-buku agama, Al Quran, novel, compact disc, buku anak-anak yang bernuansa Islam,” kata Sachwaludin. Pesta Buku Islami berlangsung pada 17 Mei-10 Juni.
Penerbit yang berpartisipasi dalam Pesta Buku Islami antara lain Mizan dan Al Kautsar memberikan diskon rata-rata 20 per buku yang hargnya Rp 5.000-Rp 30.000 per buku.
Sebelumnya, anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Ampuhri), Budi Firmansyah, mengatakan, ekspo itu digelar pada 17 Mei-21 Mei yang diikuti 18 perusahaan yang mengantongi izin resmi dari Kementerian Agama.
Perusahaan ini juga melakukan sosialisasi kepada pengunjung tentang ”Lima Pasti Umrah” seperti perusahaannya pasti memiliki izin, pasti pesawatnya, pasti pesawatnya, pasti hotel, pasti visanya, dan pasti akomodasinya. Perusahaan juga menawarkan diskon Rp 1 juta-Rp 2 juta dari total biaya haji dan umrah.