Infrastruktur Mudik Siap
SERANG, KOMPAS - Jalan-jalan di Banten siap dilalui pemudik. Petugas pengawas jalan terus disiagakan guna mencegah kemungkinan buruk terjadi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banten Hadi Soeryadi, Kamis (17/5/2018), di Serang, Banten, mengatakan, jalan provinsi di Banten sepanjang 762 kilometer itu antara lain Serang-Gunungsari-Mancak-Anyer (40 km), Palima-Pasarteneng (34 km), Ciruas-Pontang (30 km), dan Mengger-Mandalawangi (40 km).
”Kami mengerahkan para penilik jalan. Jika menemukan lubang atau kerusakan, mereka akan memperbaiki,” kata Hadi.
Berdasarkan pantauan, selain jalan provinsi, kondisi jalan nasional yang sering dilalui pemudik di Banten juga cukup bagus. Jalan Raya Serang-Jakarta dari Kota Serang hingga Balaraja, Kabupaten Tangerang, sekitar 45 km hampir seluruhnya mulus.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang akan melintas saat mudik di Jalan Tol Cikopo-Palimanan diprediksi melonjak tiga kali lipat daripada hari biasa. Pengelola jalan tol dan polisi menyiapkan langkah antisipasi. Menurut General Manager PT Lintas Marga Sedaya, pengelola Tol Cipali, Suyitno, arus mudik di Cipali mulai H-4 Lebaran. Puncak mudik terjadi pada H-2 Lebaran.
”Jumlah kendaraan yang akan melintasi Tol Cipali pada puncak mudik Lebaran diprediksi 95.985 unit,” ujar Suyitno di Cirebon, Kamis. Sebanyak 74.606 kendaraan mengarah ke Jawa Tengah dan 21.379 unit kendaraan menuju Jakarta.
Pada hari biasa, jumlah kendaraan yang melintas 25.000- 30.000 unit. Tol Cipali sepanjang 116,7 kilometer dari Cikopo, Kabupaten Karawang, hingga Kabupaten Cirebon menjadi salah satu jalur mudik utama. Jalur ini memangkas waktu lebih dari dua jam dibandingkan dengan pantura Jabar.
Untuk mengantisipasi, gardu tol di Palimanan yang mengarah ke Jateng akan dibuka 26 gardu. Biasanya yang dibuka hanya 15 gardu.
Lebih siap
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono menilai, kesiapan infrastruktur saat ini lebih bagus daripada 2017. Polda Jateng akan menyiagakan personel di ruas jalan tol untuk menjamin keamanan dan kelancaran saat mudik Lebaran.
Kamis, saat berkunjung ke Purwokerto, Banyumas, Condro menyatakan, para pemudik dari Jakarta menuju wilayah Banyumas diprediksi akan banyak melewati Tol Pejagan.
”Tol dari Brebes sampai Pemalang sudah operasional. Pemalang sampai Semarang fungsional, tetapi sudah lebih bagus daripada tahun lalu. Semarang sampai Salatiga operasional. Salatiga sampai Kartosuro fungsional 45 kilometer, tapi Kartosuro sampai Ngawi, Jawa Timur, operasional,” katanya.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Banyumas Didi Rudwiyanto menyatakan, kondisi jembatan dan jalan 80 persen layak dilalui arus mudik. Adapun perbaikan dan pekerjaan jalan yang rusak diharapkan segera selesai dan tidak mengganggu arus mudik.
Di Jakarta, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan pemudik dapat memanfaatkan jalan tol Trans-Jawa mulai Jakarta hingga Pasuruan. Saat ini, jalan tol disiapkan agar bisa dimanfaatkan pemudik, baik secara komersial maupun fungsional. Jalan nasional pun dipastikan dalam kondisi baik.
”Konstruksi Jembatan Kali Kuto, Kendal, semoga sudah jadi (saat mudik). Dari Jakarta ke Semarang oke. Bahkan, sampai Pasuruan bisa (lewat tol). Kecuali di Jembatan Kali Kenteng, Salatiga, (pemudik) lewat bawah,” katanya.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya David Wijayatno mengatakan, realisasi pembangunan Jembatan Kali Kenteng mencapai 60 persen. Namun, jembatan belum bisa dilewati pemudik. Pihaknya menyiapkan jalan di samping jembatan selebar 7 meter dengan konstruksi beton.
Kereta tambahan
Mengantisipasi lonjakan penumpang saat mudik Lebaran 2018, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional IV menyiapkan rangkaian kereta tambahan dari Semarang menuju Jakarta. Jumlah penumpang diperkirakan meningkat 4,6 persen seiring perpanjangan cuti bersama.
Manajer Humas PT KAI Daop IV Suprapto, Kamis, mengatakan, total ada 11 rangkaian kereta tambahan, baik yang melintas maupun mengawali pemberangkatan dari Semarang menuju Jakarta. Kereta tambahan akan beroperasi sepanjang 4-26 Juni dengan jumlah kursi 5.552 unit per hari.
”Masih banyak kursi tersedia kecuali untuk perjalanan H-3 dan H+4 Lebaran sudah ludes terjual,” kata Suprapto.
PT KAI Daop IV Semarang memetakan 22 titik rawan bencana longsor, ambles, dan banjir di rute kereta sepanjang pantai utara Jateng. Titik rawan bencana itu ada di wilayah Tegal, Pekalongan, Kota Semarang, Grobogan, Kendal, dan Cepu. Untuk itu, petugas penilik rel ditambah untuk memeriksa lintasan dua kali sehari.
(BAY/IKI/DKA/NAD/KRN)