TEGAL, KOMPAS — Kader muda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Sabilillah Ardie, resmi maju sebagai Wakil Bupati Tegal dalam Pilkada 2018. Ardie berpasangan dengan calon Bupati Tegal Umi Azizah, menggantikan Ki Enthus Susmono (almarhum).
Bupati non-aktif Tegal, Ki Enthus, meninggal pada Senin (14/5/2018) pukul 19.10 di Rumah Sakit Soesilo, Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Enthus meninggal dalam perjalanan menuju acara pengajian di Kecamatan Jatinegara, bersama anggota tim pemenangannya. Enthus bersama Umi Azizah, Wakil Bupati Tegal, kembali mencalonkan diri pada Pilkada 2018.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tegal Sukartono, yang dihubungi dari Kota Semarang, Senin (21/5/2018), mengatakan, partai pengusung berhak mengajukan calon pengganti maksimal tujuh hari sejak surat keterangan kematian terbit.
Pada Minggu malam, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal Umi Azizah-Sabilillah Ardie resmi didaftarkan partai pengusung ke KPU Tegal.
Pada Minggu malam, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal Umi Azizah-Sabilillah Ardie resmi didaftarkan partai pengusung ke KPU Tegal.
”Menurut Peraturan KPU, penggantian calon bisa dilakukan dengan reposisi, artinya, calon wakil bupati menjadi calon bupati,” kata Sukartono.
Sebelum Ardie terpilih, beredar enam nama calon pengganti yang akan diusung Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Tegal. Mereka antara lain anggota DPR dari Fraksi PKB Bahrudin Nasori, Ketua DPC PKB Tegal Ahmad Firdaus, Ketua PCNU Tegal Ahmad Wasari, dokter yang juga pengusaha Edi Utomo, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono.
Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tegal Agus Salim mengatakan, waktu pengajuan calon pengganti mepet hanya tujuh hari. Calon yang dipilih harus siap secara jasmani, rohani, dan administratif. Ardie pernah menjabat sebagai staf khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ardie pernah menjabat sebagai staf khusus Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
”Akhirnya semua elemen bisa menyatu walaupun sempat ada penolakan dari tim partai pengusung,” kata Agus.
Seusai menyerahkan syarat pencalonan di kantor KPU Kabupaten Tegal, Ardie menyatakan siap bertarung dalam Pilkada 2018. Dia bertekad melanjutkan perjuangan Enthus dan partai pengusung serta bekerja sama dengan berbagai pihak. Hari ini Ardie menjalani pemeriksaan di RSUP Kariadi, Semarang.
Jadwal tetap
Sukartono menambahkan, rangkaian acara Pilkada 2018 tetap sesuai jadwal. Tidak ada waktu tambahan kampanye atau penyelenggaraan debat publik untuk pasangan baru.
Selain itu, KPU melarang perubahan komposisi partai pengusung. Pasangan nomor urut tiga, Umi Azizah-Sabilillah Ardie, diusung PKB, PKS, PAN, Partai Gerindra, dan Hanura.
”Kampanye terbuka tetap digelar 21-23 Juni nanti. Pasangan nomor urut tiga akan kampanye 23 Juni,” kata Sukartono.
Terkait surat suara, KPU Kabupaten Tegal menghentikan proses sortir surat suara. Semua surat suara akan ditarik KPU RI untuk dicetak ulang.