Semua Bangunan Pemerintah Disiapkan Jadi Lokasi Pengungsian
Oleh
regina rukmorini
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS - Seiring dengan peningkatan status gunung Merapi, pemerintah Kabupaten Magelang saat ini telah menyiapkan 17 tempat pengungsian di 17 desa di enam kecamatan. Sebanyak 17 tempat pengungsian tersebut bisa menampung sekitar 8.500 jiwa
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan, untuk mengantisipasi melimpahnya jumlah pengungsi, semua bangunan milik pemerintah saat ini juga telah disiapkan untuk menjadi tempat pengungsian.
“Semua bangunan milik pemerintah, mulai dari gedung olahraga (GOR), gedung pertemuan hingga balai desa yang ada di tiap desa, semuanya saat ini telah disiapkan untuk menerima pengungsi,” ujarnya, Selasa (22/5/2018).
Namun, terhitung sejak gunung Merapi berstatus waspada pada Senin (21/5/2018),h ingga Selasa (22/5/2018) siang, belum ada warga Kabupaten Magelang, yang mengungsi.
“Menurut prosedur yang berlaku, warga mengungsi atau diungsikan ketika gunung Merapi berstatus siaga,” ujar Edy.
Petugas pengamatan gunung Merapi di Pos Ngepos di Kecamatan Srumbung, Heru Purwoko, pada Senin malam, banyak warga sekitar mulai cemas. Sekalipun datang dengan berniat untuk menanyakan informasi seputar aktivitas gunung Merapi, banyak dari mereka sudah menyatakan akan segera mengungsi.
“Kebanyakan dari mereka cemas, takut dan bingung karena banyak menerima informasi simpang siur, informasi hoax perihal aktivitas gunung Merapi,” ujarnya.
Menyikapi itu, Heru mengatakan, pihaknya pun berninisiatif mengumpulkan warga, dan memberikan penjelasan tentang aktivitas gunung Merapi.