BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan penukaran uang pecahan kecil menjelang Lebaran, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung menyediakan uang sebesar Rp 3,1 triliun. Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat 15 kota dan kabupaten di Lampung.
”Dengan ini, kecukupan uang kertas dan logam diharapkan terjaga dengan baik. Kami juga terus berkoordinasi dengan perbankan di daerah agar masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan uang tunai,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung Budiharto Setyawan, Rabu (23/5/2018), di Bandar Lampung.
Menurut Budiharto, jumlah uang pecahan yang disediakan tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu, Rp 3,054 triliun. Perwakilan BI Lampung juga siap menambah jumlah uang tunai sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Perwakilan BI Lampung juga melayani penukaran uang pecahan kecil melalui kas keliling di sejumlah kecamatan, terutama di pusat keramaian. Selain itu, penukaran uang juga dapat dilakukan di perbankan umum. Layanan penukaran uang pecahan kecil dibuka sejak 23 Mei 2018 hingga 6 Juni 2018.
Sejumlah lokasi penukaran uang yang disiapkan antara lain Pasar Kangkung, Pasar Panjang, Lapangan Saburai, Robinson Rajabasa, dan Mall Boemi Kedaton. Penukaran dapat dilakukan tanpa dipungut biaya.
Paket penukaran yang disediakan senilai Rp 6 juta terdiri dari pecahan Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 2.000. Khusus uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 bisa diperoleh melalui anjungan tunai mandiri (ATM).
Dia mengimbau masyarakat melakukan penukaran uang pecahan kecil melalui layanan penukaran uang yang disediakan BI dan perbankan. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan peredaran uang palsu. Masyarakat diminta teliti mengamati uang uang diterimanya melalui metode 3D (dilihat, diraba, dan diterawang).
Budiharto menyebutkan, uang rupiah asli akan memiliki kualitas cetak yang baik, memiliki benang pengaman, dan terasa kasar saat diraba. Selain itu, pada uang asli juga akan tampak tanda air, gambar tersembunyi, dan gambar saling isi ketika diterawang ke arah cahaya.
Pasar murah
Untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau, Dinas Perdagangan Lampung juga menggelar 155 kegiatan pasar murah di 15 kabupaten dan kota. Pemerintah Provinsi Lampung juga memberikan subsidi Rp 3.000 untuk setiap bahan pokok yang dijual dalam pasar murah tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Lampung Ferynia menuturkan, pasar murah itu menjual sejumlah bahan pokok, antara lain minyak goreng, beras, telur, dan daging ayam. Dia berharap, kegiatan itu dapat membantu masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.