MAJALENGKA, KOMPAS — Pemerintah Jawa Barat kembali mengapungkan nama KH Abdul Halim (1887-1962) untuk Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majalengka. Peran ulama besar ini sangat berjasa bagi Majalengka dan negara ini.
Hal itu dikatakan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan setelah melakukan pendaratan perdana rute Bandara Husein Sastranagara-BIJB Kertajati, Kamis (24/5/2018). Ia terbang bersama kepala dan perangkat desa di sekitar Kertajati.
”Pahlawan nasional asal Majalengka, KH Abdul Halim, sangat layak dijadikan nama baru untuk bandara ini,” kata Heryawan.
KH Abdul Halim adalah sosok ulama besar pembaru dan sangat toleran asli Majalengka. Perannya sangat besar dalam mendukung Indonesia lewat media pendidikan dan kewirausahaan. Dia juga juga tak segan menentang penjajahan Jepang dan Agresi Militer Belanda. KH Abdul Halim ditetapkan menjadi pahlawan nasional melalui Keputusan Presiden RI Nomor: 041/TK/Tahun 2008.
”Harapannya, KH Abdul Halim terus menjadi inspirasi bagi banyak orang, tak hanya di Majalengka, tetapi juga di negara ini,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengatakan, ide pembangunan BIJB seluas 1.800 hektar ini digagas mulai 2003 dengan langkah pembebasan lahan dilaksanakan 6 tahun kemudian. Pembangunan sisi udara mulai dilaksanakan tahun 2013 dan dilanjutkan sisi darat tahun 2015.
”Rencananya, penerbangan komersial dari dan ke BIJB akan dimulai pada 8 Juni oleh Citilink. Rutenya BIJB-Surabaya,” kata Virda.