SURABAYA, KOMPAS - Pemerintah Kota Surabaya menjalin kerja sama dengan Lion Air Group dalam bidang pengembangan sumber daya manusia. Penerima beasiswa dari Pemkot Surabaya yang belajar di Politeknik Penerbangan Surabaya akan disalurkan sebagai teknisi pesawat udara di perusahaan Lion Air Group.
Komitmen itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkot Surabaya dan Lion Air Group, Kamis (24/5/2018), di Surabaya. MOU itu ditandatangani Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan President and CEO Lion Air Group Edward Sirait disaksikan Presiden Direktur Utama Batam Aero Technic I Nyoman Rai Pering serta Direktur Politeknik Penerbangan Surabaya Setiyo.
Risma mengatakan, warga Surabaya yang akan diterima bekerja di Lion Air Group adalah penerima beasiswa dari keluarga tidak mampu. Setelah lulus sekolah teknisi pesawat selama sembilan bulan, mereka bisa diterima bekerja di Lion Air Group. Hal ini dilakukan agar siswa tersebut bisa meringankan beban ekonomi keluarga. ”Saya ingin anak penerima beasiswa bisa bekerja dan hidup layak agar memutus garis kemiskinan keluarga,” ujarnya.
Risma menambahkan, Pemkot Surabaya terus memberikan beasiswa bagi siswa tidak mampu. Setiap tahun ada pendaftaran beasiswa bagi siswa kurang mampu. Mereka yang memiliki kemampuan tetapi terbatas dengan biaya akan dibantu dalam mengakses pendidikan secara gratis dan disalurkan bekerja ke perusahaan yang membutuhkan.
Pemkot Surabaya juga menjalin kerja sama dengan maskapai lain. Saat ini, ada lima pilot penerima beasiswa bekerja di Citilink. Ada pula 24 lulusan Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan dan 24 siswa lulusan Politeknik Penerbangan Surabaya yang bekerja di PT Garuda Maintenance Facility.