Sistem Dua Arah Siap Diterapkan di Tol Krapyak-Semarang
Oleh
WINARTO HERUSANSONO
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Jalan tol Semarang, Kota, Jawa Tengah, siap menerapkan sistem dua arah (contra flow) jika terjadi antrean panjang akibat padatnya kendaraan pemudik yang masuk dari limpahan jalan tol ruas Semarang-Batang saat arus mudik Lebaran 2018.
Sistem dua arah itu hanya akan diberlakukan di jalan tol seksi A ruas Krapyak-Jatingaleh, Semarang.
General Manager PT Jasa Marga (Persero) Cabang Semarang Johannes Mancelly, Selasa (29/5/2018), mengemukakan, antrean bisa saja terjadi karena padatnya kendaraan yang tiba dari Batang. Untuk antisipasi juga telah dilakukan penambahan jumlah gerbang tol di Manyaran dari sebelumnya delapan gerbang tol menjadi 12 gerbang tol.
”Gerbang Tol Manyaran itu titik paling krusial saat arus mudik mendatang. Di pintu tol Manyaran itu, semua kendaraan akan bertemu, baik yang datang dari ruas tol Semarang-Batang, mobil yang masuk dari arah barat Kota Semarang, maupun mobil yang masuk dari bagian tengah Kota Semarang,” ujar Johannes.
Dia memperkirakan, jumlah mobil yang akan masuk lewat Gerbang Tol Manyaran, pertemuan tol dalam kota dengan ruas tol Semarang-Batang, akan terus meningkat. Pada puncak arus mudik nanti, diperkirakan jumlahnya bisa mencapai 42.000 unit. Jumlah ini naik dibandingkan jumlah kendaraan pada puncak arus mudik 2017 yang hanya sekitar 36.000 unit.
Khusus untuk ruas tol Semarang-Batang, meski hanya beroperasi secara fungsional, dipastikan kesiapan untuk keperluan arus mudik telah memenuhi persyaratan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan. PT Jasa Marga Semarang Batang memastikan di jalur ruas tol itu telah tersedia empat area peristirahatan (rest area) dan empat lokasi parkir sementara di sepanjang 75 kilometer jalur fungsional.
Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Djoko Setijowarno, mengatakan, kesiapan infrastruktur untuk arus mudik Lebaran 2018, terutama untuk jalur jalan dari Jakarta ke Jawa Tengah, memang sudah baik. Terlebih ada pula pengoperasian jalan tol ruas Brebes-Pemalang, berlanjut Pemalang-Batang-Semarang.
Meski infrastruktur siap, pihaknya mengimbau, pemudik yang memiliki waktu perjalanan cukup panjang sebaiknya tidak hanya mengandalkan jalur jalan tol. Mereka masih bisa mudik melintasi jalur reguler atau jalan pantura bagi mereka yang tujuannya bukan Jateng bagian selatan, seperti Purwokerto, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.
Untuk tempat peristirahatan di jalur tol Semarang-Batang, Djoko berpesan, pengaturan arus lalu lintas di tempat itu harus benar-benar diperhatikan. Pengalaman arus mudik tahun sebelumnya, justru tempat peristirahatan menjadi biang keladi kemacetan karena arus masuk-keluar mobil tidak teratur.