Jakarta, Kompas - Nomor antrean pembatalan tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada hari Senin (4/6/2018) siang hingga pukul 14.32, telah mencapai 671 orang. Jumlah permintaan pembatalan tiket yang dilayani dalam sehari hanya 850 calon penumpang.
Akibat kepadatan antrean tersebut, ruangan pembatalan tiket menjadi pengap dan panas. Beberapa penumpang terlihat berkeringat karena dua penyejuk ruangan kurang berfungsi maksimal. Kipas angin besar yang terletak di sudut kanan kiri ruangan tidak banyak membantu. Beberapa orang akhirnya memilih menunggu di luar dan duduk di pinggiran jalur untuk pejalan kaki.
Hari Agung (34), pegawai negeri sipil, sedang mengantre untuk membatalkan tiket Kereta Api (KA) Senja Utama Jogja keberangkatan 12 Juni yang dibeli beberapa bulan lalu. Untuk mudik kali ini, ia telah membeli tiket KA Senja Utama Jogja keberangkatan 8 Juni. ”Sebelumnya beli buat tanggal 12 Juni, tapi ada perubahan SKB cuti bersama. Akhirnya jadwal libur dari kantor dimajukan,” katanya.
Perubahan tanggal libur juga dialami Andreas (23), karyawan swasta. Sebelumnya, libur ditetapkan pada 7 Juni, tetapi dimajukan mulai hari ini. Oleh karena itu, Andreas mencoba peruntungan untuk mendapatkan tiket KA Senja Utama Jogja untuk hari itu juga (Senin, 4/6).
Sementara itu, Rizka Nadia (22) yang membatalkan tiket KA Mataram Premium keberangkatan Senin (4/6) belum mendapatkan tiket baru. ”Ada urusan mendesak, akhirnya harus batalin tiket. Tapi, tiket ke Jogja tanggal 6-13 Juni sudah habis semua,” katanya. Ia berencana berganti moda ke bus.
Tiket yang dibatalkan dapat dibeli kembali secara daring ataupun secara langsung di loket-loket pembelian.
Mudik Awal
Sebagian pemudik tampak sudah memadati stasiun tersebut untuk memulai perjalanan kembali ke kampung halaman. Wakil Kepala Stasiun Pasar Senen Darwoto mengatakan, sejak pukul 06.00, kurang lebih 15.000 penumpang KA ke beberapa tujuan siap diberangkatkan.
Dalam sehari, 26 kereta reguler diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen dengan kapasitas penumpang lebih kurang 19.000. ”Tadi pagi, saya pantau sudah 15.000 penumpang siap diberangkatkan. Nanti bisa bertambah lagi, termasuk dari penjualan tiket go show,” kata Darwoto.
Di samping 26 KA reguler, tiga kereta tambahan dengan kapasitas 5.024 penumpang akan mulai beroperasi pada Selasa (5/6). Ketiga KA tersebut adalah KA Brantas Lebaran relasi Pasar Senen-Semarang Poncol-Blitar, KA Kertajaya Lebaran relasi Pasar Senen-Surabaya Pasarturi, serta KA Mataram Premium relasi Pasar Senen-Lempuyangan.
Hingga Senin, tiket KA Brantas Lebaran dan KA Kertajaya Lebaran untuk keberangkatan 5 Juni 2018 telah habis terjual, sementara 438 kursi KA Mataram Premium masih tersedia.
Berdasarkan pemantauan Kompas, Senin (4/6), ribuan calon penumpang kereta telah menunggu di depan pintu masuk di bagian selatan stasiun. Ruang tunggu dan mushala di bagian selatan juga dipadati calon penumpang.
Karena keterbatasan tempat duduk, para calon penumpang duduk di lantai. Pemandangan ini terlihat juga di sepanjang jalur menuju bagian utara stasiun, bahkan beberapa orang dewasa dan anak-anak tidur di lantai beralaskan koran.
Beberapa pemudik yang berangkat adalah wirausahawan, ibu rumah tangga, mahasiswa, dan siswa sekolah. Eric Pradana (19) dan Safitri Ambarwati (19), mahasiswa Universitas Indonesia, memilih untuk mudik ke Lumajang hari Senin (4/6) dengan KA Jayabaya.
Meskipun masih dalam masa ujian akhir semester (UAS) sampai Jumat (8/6), mereka tetap memilih pulang pada 4 Juni. ”Banyak ujian yang dibawa pulang. Jadi, untuk pengumpulan nanti, titip teman saja,” kata Safitri.
Ela (36), ibu rumah tangga asal Tigaraksa, Tangerang, juga memilih mudik lebih awal menuju Kutoarjo. ”Suami saya nanti baru menyusul tanggal 12 Juni. Saya dan anak-anak duluan,” katanya.
Di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, keberadaan KA Bandara diprediksi mampu mengurangi kemacetan di jalur tol menuju pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta pada mudik tahun ini. General Manager Stasiun Bandara Soekarno-Hatta Suparna mengatakan, KA bandara saat ini siap menjadi angkutan pemadu moda bagi pemudik yang menuju Bandara Soekarno-Hatta pada mudik tahun ini.
”Kami prediksi, KA bandara bisa mengurai kemacetan untuk mudik tahun ini. Khususnya untuk calon penumpang dari Stasiun Batu Ceper yang biasanya membutuhkan waktu 2-2,5 jam untuk sampai bandara, sekarang hanya butuh waktu 10 menit,” kata Suparna.
Adapun di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, para pemudik mulai memadati terminal. Berdasarkan data Terminal Pulogebang, kenaikan penumpang terjadi sejak Kamis (31/5) hingga Sabtu (2/6).
Jumlah penumpang yang berangkat sejak Kamis-Sabtu itu masing-masing 3.109, 3.056, dan 3.375. Pada hari Minggu (27/5) hingga Rabu (30/5), jumlah penumpang yang berangkat masing-masing hanya 2.307, 1.894, 1.701, dan 1.785.
Bagian Pemasaran PO Sinar Jaya, Tia Dina Lestari, mengatakan, sehari-hari PO-nya memberangkatkan maksimal 800 penumpang. Sementara itu, pada Minggu (3/6), jumlah penumpang bisa mencapai 1.188.
Sejalan dengan kenaikan penumpang, PO Sinar Jaya juga mulai menaikkan harga tiket secara bertahap.