MAJALENGKA, KOMPAS - Bandar Udara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka mulai melayani penerbangan komersial, Jumat (8/6/2018). Penerbangan komersial perdana ini menandakan bandara siap melayani penumpang untuk arus mudik Lebaran tahun ini.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Virda Dimas Ekaputra, Rabu (6/6), mengatakan, penerbangan komersial perdana bakal melayani rute Surabaya-Kertajati pukul 05.30-06.30 dan Kertajati-Surabaya pukul 06.30-07.30. Saat ini baru maskapai Citilink yang membuka rute tersebut.
Harga yang ditawarkan maskapai Citilink untuk rute Kertajati-Surabaya mulai dari Rp 491.000 per orang. Ini lebih murah dibandingkan biaya rute Jakarta-Surabaya yang berkisar Rp 700.000-Rp 800.000 per orang.
”Selanjutnya, pada 11, 14, dan 20 Juni akan dibuka rute lain ke Lampung, Pontianak, dan Palangkaraya. Lion Air dalam waktu dekat akan membuka rute penerbangan dari dan menuju BIJB, yakni paling lambat akhir Juni 2018,” kata Virda.
Menurut Virda, antusiasme calon penumpang terhadap rute baru cukup besar. Rute Surabaya-Kertajati pergi-pulang telah dipesan hingga 24 Juni. Bahkan, untuk penerbangan Kertajati-Surabaya sudah terpesan lebih dari 100 kursi. Citilink direncanakan menggunakan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang, ”Kami siap mendukung kelancaran arus mudik,” katanya.
Bus bandara
Untuk memudahkan calon penumpang menuju bandara, PT BIJB bersama Perum Damri dan Dinas Perhubungan Jabar menyiapkan bus sebagai moda transportasi menuju bandara. Bus akan melayani penumpang dari Terminal Kuningan, Terminal Harjamukti (Cirebon), Kebun Kawung (Bandung), dan Terminal Cikarang (Bekasi).
Virda mengatakan, bus akan berangkat sesuai jadwal penerbangan. Untuk menuju bandara, bus melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan dan keluar di Gerbang Tol Kertajati Kilometer 159. Biayanya berkisar Rp 40.000–Rp 75.000 per penumpang, tergantung lokasi.
”Kehadiran moda tersebut merupakan solusi integrasi BIJB Kertajati dengan masyarakat di sejumlah daerah di Jabar. Banyak perusahaan travel yang berminat beroperasi di bandara. Saat ini, masih proses untuk operasi,” ujar Virda.
Rizal, pengelola rental mobil Tomio di Cirebon, mengatakan, perusahaan travel ikut merasakan manfaat pengoperasian BIJB Kertajati. ”Saya sudah dapat pelanggan untuk penerbangan Kertajati-Surabaya. Pelanggan dari Jakarta ingin dijemput di Stasiun Cirebon, Jumat subuh. Waktu tempuh dari Cirebon ke Kertajati kurang dari sejam,” ujarnya.
Rizal berharap, semakin banyak maskapai yang beroperasi di BIJB Kertajati. Rute penerbangan pun diharapkan bertambah.
Berdasarkan data PT BIJB, bandara seluas 1.100 hektar dengan luas terminal 96.280 meter persegi itu ditargetkan menampung 5 juta penumpang per tahun.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Jabar Deddy Widjaya mengatakan, penerbangan komersial perdana BIJB ini bakal berimbas positif. Dia yakin pertumbuhan ekonomi di daerah timur Jabar bakal terdongkrak.
Terkait kesiapan BIJB memberangkatkan jemaah haji, Virda optimistis hal itu bisa terwujud. Menurut dia, pemerintah tengah mengupayakan ada alokasi dana APBN 2019 untuk pembangunan asrama haji di Majalengka atau Kabupaten Sumedang.
”Opsi lain adalah menyewa hotel yang memadai untuk jemaah calon haji di sekitar Majalengka. Namun, sejauh ini belum ada hotel yang cocok untuk asrama haji di sekitar bandara,” kata Virda.