logo Kompas.id
Nusantara”Belanja” Ilmu di Ngaji...
Iklan

”Belanja” Ilmu di Ngaji Pasaran

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f-5pAcYWAeS_hQ6J1jNQLrBKMTw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2016%2F12%2F2_398715_getattachment2df5a2a2-8f11-4c3f-9252-4f461d17220f390157.jpg
KOMPAS/MUHAMMAD IKHSAN MAHAR

Para santriwati meninggalkan Kompleks Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (10/10/2016). Kompleks Ponpes Bababan menyatu dengan lingkungan masyarakat, sehingga kehidupan santri dan santriwati berbaur dengan masyarakat sekitar.

Para santri di Cirebon, Jawa Barat, mengantar waktu menuju peraduan selama Ramadhan dengan ”belanja” ilmu. Mereka belajar Al Quran, kitab tasawuf, kitab kuning, dan hadis langsung dari para kiai.

Tradisi yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun ini dikenal dengan nama ngaji pasaran. Ngaji pasaran artinya mengaji lebih banyak dibandingkan hari biasa. Jika biasanya butuh waktu setahun membaca berbagai kitab, saat Ramadhan bisa jadi hanya setengah bulan. ”Disebut pasaran karena para santri belanja ilmu, sementara kiai masarin ilmu. Kiai membuka ruang untuk ngaji pasaran. Ini berkahnya banyak,” ujar KH Aris Ni’matulloh, pengasuh Buntet Pesantren, Cirebon.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000