PADANG, KOMPAS — Masuk minggu keempat Ramadhan, harga sebagian besar bahan kebutuhan pokok di Kota Padang, Sumatera Barat, masih stabil. Kalaupun terjadi kenaikan harga, perubahannya tidak begitu signifikan. Pemerintah setempat menjamin kondisi tersebut akan terus berlangsung hingga Lebaran.
Di Pasar Raya Padang, Jumat (8/6/2018), bahan kebutuhan pokok yang harganya masih stabil atau sama dengan sebelum Ramadhan adalah daging sapi lokal beku yang dijual Rp 110.000 per kilogram (kg) dan daging sapi segar impor dijual Rp 120.000 per kg. Minyak goreng kemasan bermerek dijual Rp 14.350 per kg, gula pasir kualitas premium Rp 17.350 per kg, dan gula pasir lokal Rp 12.000 per kg.
Harga beras juga stabil, yakni Rp 13.500 per kg, untuk kualitas premium, seperti beras Solok Sokan. Harga beras tetap stabil karena pasokan cukup, apalagi baru pascapanen. Mungkin baru terjadi kenaikan pasca-Lebaran karena tidak ada panen lagi,” kata Peri (30), salah satu pedagang beras.
Bahan pokok yang mengalami kenaikan tetapi tidak signifikan adalah bawang putih ukuran sedang dan cabai merah keriting. Bawang putih ukuran sedang dijual Rp 19.000-Rp 20.000 per kg atau naik Rp 1.000-Rp 2000 dari harga pada Kamis (7/6/2018).
Adapun cabai keriting dijual Rp 22.000 atau naik Rp 1000 dari harga pada Kamis kemarin. Sementara harga bawang merah turun dari Rp 27.000 per kg pada Kamis, menjadi Rp 26.000 per kg.
Meski naik, menurut pedagang, hingga menjelang Lebaran, harga cabai tidak akan mengalami kenaikan signifikan. Toni SR (45), salah satu pedagang cabai, mengatakan, pasokan cabai ke Pasar Raya terbilang aman. Apalagi tidak hanya dari Jawa, dari Sumbar dan daerah lain di Indonesia juga masuk.
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat memantau harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Raya Padang, Jumat siang, mengatakan, rata-rata harga stabil.
”Harapan kami memang demikian, yakni sejak awal puasa hingga sekarang, harga tetap stabil. Oleh karena itu, akan tetap kami pantau,” kata Nasrul.
Dalam pemantauan itu, Nasrul Abit didampingi Penjabat Wali Kota Padang Alwis dan Staf Ahli Kementerian Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Dody Edward. Mereka berkeliling ke blok-blok di Pasar Raya dan bertemu langsung dengan para pedagang.
Alwis menambahkan, pemerintah menjamin harga akan tetap stabil hingga Lebaran. Oleh karena itu, setiap hari pihaknya meminta dinas perdagangan melaporkan harga barang sehingga penanganan bisa cepat dilakukan.
”Istilahnya tidak menunggu dua atau tiga hari, tetapi setiap hari. Kami akan mempertahankan kondisi harga ini sampai Lebaran. Jika ada kekurangan pasokan, kami sudah bekerja sama dengan Perum Bulog untuk mengisi kekurangan itu,” kata Alwis.
Dody menambahkan, pemerintah pusat hingga kabupaten kota memang berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat bisa menjalani Lebaran tanpa dibebani adanya kenaikan harga bahan pokok. Oleh karena itu, pasokan barang juga benar-benar dipastikan terjaga. Selain itu, pemantauan harga juga terus dilakukan.
”Di Sumbar, pasokan tetap ada. Itu artinya tidak ada penimbunan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Selain itu, ada perubahan cara berpikir di para pedagang, yakni kalau biasanya pada tahun-tahun sebelumnya, menjelang Lebaran menjadi kesempatan untuk menaikkan harga, sekarang tidak ada lagi,” kata Dody.
Ia menambahkan, mengendalikan harga memang menjadi tugas bersama, mulai dari pemerintah, distributor, hingga pedagang. Oleh karena itu, dia meminta agar pedagang tidak memainkan harga.
”Kalau sampai ada kenaikan harga yang signifikan, kami sudah minta agar pemerintah daerah memanggil para pelaku, mulai dari distributor hingga pedagang pasar, termasuk juga Perum Bulog,” kata Dody.