BALIKPAPAN, KOMPAS - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, jajaran Polri dan TNI harus terus kompak agar stabilitas keamanan terjaga. Ini juga demi masyarakat. Ada banyak agenda tahun ini, yang memerlukan kekompakan dua lembaga tersebut.
Hal tersebut disampaikan Tito, di Markas Polda Kaltim, Jumat (8/6/2018), disela-sela rangkaian acara safari Ramadhan yang dilakukannya.
“Safari Ramadhan ini untuk merekatkan jajaran polri dan TNI, juga untuk mendekatkan diri ke masyarakat. Polri dan TNI adalah dua instansi, dua lembaga vertikal pusat, yang terbesar dan memiliki jaringan sampai ke desa-desa. Kekompakan sangat penting,” ujarnya usai shalat Jumat.
Jika TNI dan polri kompak, maka stabilitas keamanan bisa dikelola dengan baik. “Sebaliknya, jika tidak bagus, kasihan masyarakat,” ujar Tito, didampingi Kapolda Kaltim Irjen Priyo Widyanto, dan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Subiyanto.
Kekompakan itu perlu terlebih sepanjang tahun 2018 ada sejumlah agenda penting seperti arus mudik dan arus balik, Lebaran, Pilkada, Asian Games 2018, juga persiapan Pilpres. Kaltim, juga sebentar lagi menghelat Pilgub. “Kaltim tetap aman dan kondusif,” katanya.
Setelah dari Mapolda Kaltim, Tito menuju Samarinda. Dalam safari Ramadhan kali ini di Kaltim, Tito bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, di Samarinda. “Mudah-mudahan ini bisa memberi inspirasi untuk semakin merekatkan hubungan TNI dan polri,” ujar Tito.
Adapun di Mapolda Kaltim tadi siang, usai shalat Jumat, Tito juga memberikan santunan, dan bantuan berupa beras, minyak goreng, gula pasir dan mi instan kepada ratusan santri dari 4 pondok pesantren (ponpes).
Para santri ini dari Ponpes Al-Izzah Balikpapan, Ponpes Al-Mujahidin Balikpapan, Ponpes Al-Banjari Balikpapan, dan Ponpes Hidayatullah, Balikpapan.