Persiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 H, sebanyak 877 pasukan petugas gabungan dari TNI, Polri dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, melaksanakan apel gelar pasukan di Balai Kota Surabaya, Senin (11/6/2018). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya mengemukakan bahwa pengamanan Kota Surabaya selama musim Lebaran, yang libur hampir 10 hari, kian diperketat.
"Kondisinya kini telah berbeda dengan tahun-tahun lalu, sehingga tugas terutama terkait pengaman lebih berat. Maka, mari bergandengan tangan dengan lebih meningkatkan kewaspadaan dari tahun sebelumnya," kata Risma.
Menurutnya, pengamanan tahun ini akan jauh lebih siap dari tahun sebelumnya. terutama pada Mei lalu kota ini digoncang bom di tiga gereja dan Mapolresta Surabaya. Terkait peningkatan keamanan, pihaknya sudah membuat sistem control yang dimana cakupan lebih luas.
Ke depan pengamanan tidak hanya dilakukan pada kawasan kampung dan perumahan. Namun terhadap seluruh fasilitas umum dan tempat ibadah. "Kalau dulu perlindungan masyarakata (Linmas) di kelurahan hanya menjaga perumahan, sekarang cakupannya ditambah yakni ikut menjaga fasilitas umum dan tempat ibadah,” ujarnya.
Selain itu, berpesan kepada seluruh jajaran agar pengamanan tidak hanya dilakukan untuk mengantisipasi adanya ancaman terorisme, namun juga bahaya lain yang dapat mengganggu kestabilan Kota Surabaya. "Bukan hanya mengantisipasi ancaman terorisme, tetapi bahaya lain seperti kebakaran, minuman keras serta tindak kejahatan lain," ucap Risma.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan juga menyampaikan beberapa imbauan kepada masyarakat Kota Surabaya yang hendak mudik Lebaran 2018. Warga Surabaya yang akan melakukan perjalanan mudik, agar memastikan keamanan rumah sebelum meninggalkannya.
"Pastikan rumah terhindar dari bahaya kebakaran, karena kejadian itu bisa muncul akibat kelalaian pemilik rumah, semisal meninggalkan kompor maupun listrik dalam kondisi menyala," kata Rudi.
Dalam kesempatan ini, Risma juga melakukan penyematan username dan password terkait Aplikasi Kependudukan (Sipandu) kepada Kapolrestabes Kombes Pol Rudi Setiawan dan Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M Zulkifl. "Saya ingin beliau tahun apa yang dilaporkan RT/RW se-Surabaya, sehingga begitu ada laporan bisa langsung didiskusikan dan dicari solusinya," kata Risma.
Pada apel sore itu, Risma menghibahkan 20 unit sepeda motor dari hasil lelang untuk membantu operasional selama pengamanan lebaran. Secara langsung bantuan sepeda motor tersebut kepada Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Tanjung Perak dan Danrem 084/Bhaskara Jaya.
Jangan khawatir
Kami tetap dengan kekuatan penuh menjaga keamanan kota agar warganya aman dan nyaman, baik yang mudik maupun berada di Surabaya
Pada kesempatan itu Risma kembali mengulang himbauan terutama bagi warga non muslim, agar tidak perlu merasa khawatir. Alasannya Pemkot Surabaya bersama jajaran TNI dan Polri akan bekerja maksimal untuk menjaga keamanan dan kestabilan Kota Surabaya.
“Kami tetap dengan kekuatan penuh menjaga keamanan kota agar warganya aman dan nyaman, baik yang mudik maupun berada di Surabaya,” ujarnya.
Apalagi kesiapan ini berhubungan dengan pelaksanaan pengamanan yang sudah dilakukan sebelumnya bersama tiga pilar, dengan pertemuan tiga pilar dan berbagai elemen masyarakat.
Hingga kini sudah 8 kecamatan yang dikunjungi dengan mengundang seluruh ketua RT dan RW, serta bertemu dengan 22.000 Ibu Pemantau Jentik (Bumantik), seluruh takmir masjid, kepala sekolah dan guru agama serta elemen masyarakat lain.
Situasi Kota Surabaya pada Senin semakin lengang terutama di jalan raya. Volume kendaraan banyak berkurang sehingga kemacaten nyaris tak lagi terjadi. Kelengangan lalu lintas kemungkinan dipicu mulai libur sekolah, kampus dan pegawai negeri sipil (PNS) serta beberapa perusahaan swasta.