AMBON, KOMPAS Distribusi barang kebutuhan untuk Lebaran dari Ambon ke sejumlah daerah di Kabupaten Buru Selatan, Maluku, hingga Senin (11/6/2018) masih terhambat. Hal tersebut disebabkan Kapal Motor Penumpang Tanjung Kabat yang biasa melayani rute itu berhenti beroperasi tanpa ada alasan yang jelas.
Menurut Kepala Kantor Pelabuhan Leksula, Buru Selatan, Margarita Wattimury, masyarakat di semua desa di Pulau Ambalau dan beberapa desa di bagian selatan Pulau Buru kesulitan mengangkut barang kebutuhan yang dibeli di Ambon. Sebagian masyarakat, katanya, terpaksa mengangkut barang dari Ambon melalui Pulau Buru dan selanjutnya dari Pulau Buru menggunakan perahu motor ke Pulau Ambalau dan desa-desa.
Penggunaan perahu motor itu sangat berisiko sebab wilayah yang dilalui sedang dilanda gelombang tinggi. Sebagian warga nekat mengangkut barang dengan kapal berukuran kurang dari 20 gros ton dari Kota Ambon ke Buru Selatan. Lamanya perjalanan menggunakan kapal itu hampir 36 jam. Kapal tak dilengkapi dengan alat keselamatan.
Barang kebutuhan yang diangkut umumnya bahan-bahan pembuat kue Lebaran. ”Kami nekat karena tidak ada kapal yang melayani kami. Dari dulu tidak ada kapal pemerintah yang beroperasi ke sana dengan alasan tidak ada pelabuhan untuk berlabuh,” kata Kito Botun (22), anak buah kapal KM Sambar Jaya.
Sementara itu, terkait rusaknya KMP Bobot Masiwang rute Ambon ke sejumlah Kabupaten Seram Bagian Timur pada Jumat (8/6/2018) hingga Minggu (10/6/2018) telah diatasi pemerintah. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon menyiapkan KM Cantik Torpedo sebagai kapal pengganti.
Senin sekitar pukul 09.00 WIT, penumpang mudik gratis yang sempat tertunda keberangkatannya telah diberangkatkan. Jumlah penumpang ditambah 30 orang, Senin, sehingga jumlah yang diangkut menjadi 240 orang.
”Penumpang telah diangkut dengan KM Cantika Torpedo dengan waktu sekitar 9 jam hingga sampai tujuan. Hal ini lebih cepat dari KMP Bobot Masiwang yang memakan waktu tempuh sekitar 30 jam,” kata Kepala KSOP Kelas I Ambon Henry Tondang.
Penumpang meningkat
Jumlah penumpang pesawat di 13 bandar udara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) lima hari menjelang Lebaran meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sejak H-8 hingga H-5 Lebaran, jumlah penumpang di 13 bandara mencapai 1.169.374 orang. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah penumpang pesawat mencapai 1.022.999 orang.