BANYUWANGI, KOMPAS — Peningkatan jumlah penumpang terjadi di Bandara Banyuwangi dalam satu pekan terakhir. Jumlah penumpang meningkat dari sekitar 700 penumpang per hari menjadi 1.200 penumpang per hari.
Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius menyampaikan hal itu ketika ditemui di Bandara Banyuwangi, Rabu (13/6/2018).
”Pada Kamis (7/6/2018) atau H-8, jumlah penumpang mencapai 1.000 orang per hari. Jumlah itu meningkat dari hari biasa yang hanya 700 orang per hari,” ujarnya.
Anton mengatakan, puncak arus mudik di bandara itu telah terjadi pada H-7, Jumat (8/6/2018). Saat itu tercatat terjadi lonjakan penumpang hingga 1.200 orang per hari. Pada Sabtu (9/6/2018) hingga Selasa (12/6/2018), jumlah penumpang kembali mengalami penurunan menjadi sekitar 1.000 per hari.
Kendati puncak arus mudik telah terjadi, Anton dan jajarannya tetap mengantisipasi adanya puncak mudik kedua. Diprediksi puncak mudik kedua akan terjadi hari ini, Rabu (13/6/2018), atau Kamis (14/6/2018).
”Saat puncak mudik kedua diprediksi akan ada 1.500 orang pemudik datang dan berangkat dari Bandara Banyuwangi,” kata Anton.
Anton menambahkan, menjelang Lebaran sempat terjadi penurunan jumlah penumpang hingga 500 orang per hari. Hal itu terjadi pada awal bulan Ramadhan pada pertengahan hingga akhir Mei.
Sementara dari moda transportasi kereta api, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 9 Jember mencatat sejak H-10 Senin (4/6/2018) hingga Selasa (12/6/2018) Lebaran 2018, sebanyak 43.487 penumpang telah diberangkatkan menuju ke kampung halaman masing-masing.
”Jumlah tersebut terdiri dari 4.168 penumpang kelas eksekutif, 3.998 kelas bisnis, 22.327 ekonomi, dan 5.994 penumpang KA lokal,” kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 9 Jember Lukman Arief.
Lukman mengatakan, sejauh ini angkutan Lebaran berjalan lancar tanpa ada gangguan. Hanya saja PT KAI Daop 9 sempat memaksa salah seorang penumpang KA Logawa rute Jember-Surabaya untuk turun di Stasiun Rambipuji karena kedapatan merokok dalam perjalanan.
”Sejak kereta belum berangkat kami sudah mengumumkan larangan merokok. Sesuai aturan yang berlaku, penumpang yang kedapatan merokok akan diturunkan di stasiun terdekat berikutnya,” tutur Lukman.