BANDUNG, KOMPAS - Setelah padat dalam dua hari terakhir, kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung dan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ramai lancar pada Kamis (14/6/2018) atau H-1 Lebaran. Polisi tetap bersiaga melakukan rekayasa lalu lintas di jalur itu.
Berdasarkan pantauan, pada Kamis siang hingga sore, arus lalu lintas dari Bandung menuju jalur selatan dalam kondisi lancar. Sejak keluar dari Gerbang Tol (GT) Cileunyi, kendaraan didominasi sepeda motor, dengan kecepatan sekitar 40 kilometer per jam.
Ade Lukman (37), pemudik yang meninggalkan Bandung untuk kembali ke kampung halaman di Tasikmalaya, mengatakan, dirinya sengaja memilih H-1 lantaran menghindari kemacetan di Nagreg. "Meskipun sudah ada Lingkar Nagreg, setiap tahun, arus mudik selalu padat. Jadi, saya pilih hari terakhir saja," katanya.
Sementara itu, kondisi lalu lintas di Limbangan, Garut, cenderung lebih padat ketimbang Nagreg. Sempat terjadi antrean kendaraan hingga 1 km di sekitar Pasar Limbangan. Namun, polisi langsung memberlakukan sistem buka tutup untuk mengatasinya.
Kepala Bagian Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Inspektur Satu Tejo Reno, mengatakan, kepadatan pada H-3 antrean kendaraan di sekitar Limbangan hingga Malangbong sempat mencapai 7 km. Namun, pemberlakuan sistem satu arah (one way) ke arah Tasikmalaya membuat kepadatan jauh berkurang.
"Dibandingkan dua hari sebelumnya, hari ini (H-1), lalu lintas berangsur normal. Namun, kami tetap siaga untuk mengamankan apabila sewaktu-waktu kembali terjadi kepadatan. Sistem buka tutup menjadi langkah pertama saat arus tersendat," kata Reno.
Reno menjelaskan, kepadatan di sekitar Limbanga terjadi karena jalan yang terbilang sempit (lebar sekitar 5 meter) dan berkelok-kelok. Kondisi tersebut menyebabkan dua bus dari arah berlawanan tak bisa langsung melaju. Salah satunya harus mengalah. Hal tersebut menghambat arus kendaraan.
Sebelumnya, pada Rabu (13/6) atau H-2 Lebaran, terjadi kemacetan di jalur Nagreg, karena penyempitan jalur, pelintasan kereta api, dan pasar. Laju kendaraan di jalur Nagreg tak lebih dari 10 km/jam. Lokasi ini di antaranya turunan Nagreg, Pasar Limbangan, dan pertigaan Cikaledong. (Kompas, 14/6/2018)