BALIKPAPAN, KOMPAS -- Dua bulan terakhir, perbaikan kondisi aspal di ruas jalur mudik, dilakukan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Banyak lubang besar yang sudah dicor beton. Namun masih tersisa banyak lubang kecil, juga aspal yang bergelombang, dan itu tetap membahayakan pemudik.
Pantauan Kompas, Rabu (13/6/2018) di sepanjang Jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan, masih ada banyak aspal berlubang dan bergelombang. Jalan Soekarno-Hatta yang di wilayah Balikpapan terentang sekitar 28 km ini, adalah ruas penghubung Kota Balikpapan-Kabupaten Kutai Kartanegara-Kota Samarinda.
Sedangkan Jalan Sultan Hasanuddin adalah ruas menuju Pelabuhan Penyeberangan Feri Kariangau. Kedua ruas ini, di Kaltim, termasuk yang paling ramai dilintasi kendaraan saat arus mudik maupun balik Lebaran. Juga menjadi titik rawan kemacetan, terutama di Jalan Soekarno Km 5, yang merupakan persimpangan kedua jalan tersebut.
Di salah satu titik di Jalan Hasanuddin, terlihat aspal bergelombang cukup tinggi di tepi. Memanjang sekitar tiga meter, titik ini rawan kecelakaan. Terlebih lagi kawasan ini merupakan tikungan, yang agak menurun jalannya. Kendaraan dari arah pelabuhan, jika tidak melihat aspal menyembul setinggi10-15 cm di tepi jalan, bisa menghantam.
Abdi, yang mengendarai motor, mengeluhkan kondisi jalan tersebut. Meski cukup terbiasa, karena dia warga Balikpapan, tetap saja satu-dua kali ban motornya menghantam lubang. “Banyak lubang ditambal. Tapi masih banyak lubang kecil dan aspal bergelombang,” keluhnya.
Dani, warga Jalan Hasanuddin, Kariangau, mengutarakan, lubang-lubang selalu muncul, seakan silih berganti di ruas sepanjang 12 km ini. Lokasi aspal bergelombang itu misalnya, 2-3 tahun lalu pernah mulus diaspal. Tapi lambat laun tambalan aspal seperti semula, yakni bergelombang.
“Seharusnya di cor beton saja, jangan aspal. Sebab, yang lewat juga truk-truk besar. Remuk terus aspal ini. Kalau orang naik kendaraan, terutama motor, dalam keadaan kencang, ya berbahaya. Kena lubang, motor bisa jatuh. Sudah banyak kejadian, Mas,” kata Dani.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengakui banyak lubang yang belum diperbaiki. Namun perbaikan sudah dilakukan di lubang-lubang yang sekiranya paling rawan. “Ada prioritas titik mana yang ditambal dulu,” kata Sudirman.
Puncak arus balik dari dan ke pelabuhan feri tersebut diperkirakan Kamis (14/6) besok. Sepanjang Rabu, ruas Jalan Sultan Hasanuddin ini terpantau cukup ramai, tapi lancar, dan tidak nampak kemacetan.