Jawa Barat Kurang 16.916 Surat Suara
Dua pekan jelang pemilihan kepala daerah, ditemukan kekurangan surat suara. Bahkan, di Kabupaten Paniai, Papua, surat suara sama sekali belum dicetak.
BANDUNG, KOMPAS Jawa Barat masih kekurangan 16.915 surat suara untuk pemilihan kepala daerah. Namun, kekurangan itu diharapkan segera teratasi. Perusahaan percetakan pun terus bekerja mengatasinya.
”Kami sudah menyampaikan kekurangan surat suara itu kepada pihak percetakan. Nantinya, yang datang tidak hanya surat suara yang kurang, tetapi juga pengganti yang rusak,” kata Koordinator Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum Jabar Agus Rustandi di Bandung, Rabu (13/6/2018).
Sebelumnya, 8.608 surat suara untuk Pilkada Jabar 2018 juga dilaporkan rusak. Kondisi itu seperti ada lubang kecil, warna buram, warna dobel, juga terlipat atau sobek. Berdasarkan data KPU Jabar, total surat suara untuk Pilgub Jabar 2018 sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap ditambah 2,5 persen surat suara cadangan sebanyak 32.559.592 lembar.
Agus mengatakan, kekurangan surat suara itu terjadi di 11 dari 27 kota/kabupaten. Sebanyak 10 daerah sudah menyerahkan berita acara penambahan surat suara. ”Sekarang tinggal Kabupaten Bogor yang belum menyerahkan berita acara. Di sana, kekurangan masih dihitung karena surat suara masih disortir,” ucapnya.
Ketua KPU Kabupaten Purwakarta Ramlan Maulana menegaskan, pihaknya akan langsung bekerja mulai Lebaran kedua, 16 Juni 2018. Alasannya, penyortiran dan pelipatan surat suara harus segera dilakukan agar semua tahapan pilkada tidak terganggu.
”Kekurangan surat suara di Purwakarta 1.850 lembar. Tidak hanya itu, kami juga belum menerima sampul, formulir model C, D, dan formulir DA,” kata Ramlan.
Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditemukan masih ada kekurangan logistik berupa sampul surat suara sah dan sampul anak kunci. Kekurangan sampul untuk pemilihan bupati Magelang. ”Jumlah kekurangan sampul surat suara sah dan sampul anak kunci sekitar 400 sampul,” ujar Ketua KPU Kabupaten Magelang Afifudin.
Ketua KPU Kabupaten Temanggung Sujatmiko menambahkan, 19 dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung telah selesai mengemas logistik dalam kotak suara dan semua kotak telah tersegel. Satu wilayah yang belum adalah Kecamatan Temanggung.
”Pendistribusian logistik akan dilakukan di tengah padatnya arus lalu lintas saat arus balik Lebaran,” ujarnya.
Paniai belum cetak
Di Papua, pencetakan surat suara untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Paniai belum terlaksana. Penyebabnya masih menunggu hasil tahapan sengketa di Panwaslu Paniai dengan gugatan Hengky Kayame, selaku salah satu calon bupati.
Anggota KPU Papua Bidang Hukum dan Pengawasan, Tarwinto, membenarkan hal itu. ”Kami masih menunggu putusan dari Panwaslu Paniai sebelum mencetak surat suara dan logistik lainnya. Kami berharap tidak terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan pilkada di sana,” tutur Tarwinto.
Sementara itu, seluruh surat suara untuk Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018 telah didistribusikan ke 33 kabupaten dan kota. Pelipatan surat suara juga telah selesai dilakukan. Saat ini tahap penggantian surat suara yang rusak sebanyak 9.000 lembar.
Anggota KPU Sumatera Utara, Iskandar Zulkarnain, di Medan, mengatakan, tahapan Pilkada Sumatera Utara tetap berjalan sesuai jadwal meskipun ada libur Lebaran.
”Surat suara yang rusak akan dicetak pekan depan setelah libur Lebaran. Karena jumlahnya tidak terlalu banyak, pencetakan surat suara dapat dilakukan dalam satu hari dan akan langsung dijemput petugas kami ke pabrik percetakan di Cikarang, Jawa Barat,” katanya.
Iskandar menjelaskan, KPU Sumut telah melaksanakan rapat pleno penghitungan dan penetapan surat suara rusak berdasarkan laporan KPU dari kabupaten/kota. Dari total sekitar 9,2 juta surat suara yang didistribusikan, ada sekitar 9.000 surat suara yang rusak pada saat pengiriman ataupun saat pelipatan surat suara.
Menurut Iskandar, pencetakan ulang surat suara tersebut baru bisa dilakukan setelah libur Lebaran karena pabrik percetakan tidak beroperasi selama libur Lebaran ini. Namun, karena jumlah surat suara yang rusak tidak terlalu banyak, pencetakan surat suara bisa dilakukan dengan cepat.
Menurut Iskandar, KPU Sumut juga akan mengirimkan tim untuk menjemput surat suara tersebut ke pabrik percetakan di Cikarang. Hal itu karena jasa ekspedisi baru buka pada 20 Juni.
”Lagi pula jumlahnya juga hanya sedikit. Kemungkinan nanti yang dicetak sekitar 10.000 surat suara atau hanya dua kardus. Kami akan kirim tim untuk menjemputnya langsung,” ujar Iskandar.