PALEMBANG, KOMPAS - Pembunuhan terhadap pengemudi taksi daring kembali terjadi. Kali ini menimpa Aji Saputra (25). Jenazah Aji ditemukan tersangkut di Jembatan Sungai Musi di Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (14/6/2018). Kepolisian membentuk tim khusus untuk mencari pelaku.
Kepala Kepolisian Resor Musi Banyuasin Ajun Komisaris Besar Andes Purwanti mengatakan kasus ini terungkap setelah seorang warga menemukan sesosok jenazah tersangkut jembatan. Setelah diselidiki, janazah itu adalah Aji Saputra, seorang pengemudi taksi daring.
Berdasarkan hasil visum korban, ditemukan beberapa luka tusuk di tubuh dan luka jeratan di lehernya. “Luka tusuk ada di dada dan di belakang kepalanya,” ungkap Andes.
Berdasarkan keterangan pihak aplikator, Aji mendapatkan pesanan penumpang pada Rabu, pukul 21.35 di pusat perbelanjaan JM Sukarame, Palembang dengan tujuan Jalan Sukabangun II Palembang. Dugaan sementara Aji menjadi korban pencurian dengan kekerasan karena mobil korban turut dicuri. “Kami masih menyelidiki kasus ini untuk menguak pelakunya,” ungkap Andes.
Ketua Lintas Komunitas Taxi Online Sumsel, Yoyon menyesalkan kejadian ini. Ini adalah kali keempat pengemudi taksi berbasis daring menjadi korban perampokan sekaligus pembunuhan di Sumsel. Yoyon meminta polisi segera menangkap pelaku. “Kalau perlu aktor kasus ini ditembak mati,” tegasnya.
Sebelumnya, perampokan dan pembunuhan pengemudi taksi daring menimpa Tri Widiantoro (44). Tri ditemukan meninggal dunia di kawasan Sungsang, Sumatera Selatan, Jumat (30/3/2018). Tri sempat hilang selama tiga bulan setelah akhirnya ditemukan dalam keadaan tewas.
Yoyon mengatakan pihaknya juga berharap agar pengemudi taksi daring lebih selektif memilih pesanan jangan tergiur dengan harga yang tinggi. Kalau melihat pelanggan mencurigakan, jangan ragu untuk membatalkan. “Ingat uang bisa dicari tapi nyawa tidak bisa kembali,” ujarnya.