CIREBON, KOMPAS – Tingginya intensitas perjalanan kereta api pada arus mudik dan balik Lebaran berpotensi menyebabkan keterlambatan keberangkatan kereta. Untuk itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 3 Cirebon menyiagakan petugas di jalur kereta untuk mengantisipasi keterlambatan tersebut.
Saat masa angkutan Lebaran, pada 5-26 Juni 2018, sebanyak 136 perjalanan kereta api penumpang melintasi Daop 3 Cirebon yang membentang dari Stasiun Tanjungrasa (Subang, Jawa Barat) hingga Stasiun Brebes (Brebes, Jawa Tengah). Pada hari biasa, terdapat 94 perjalanan KA reguler.
“Intensitas perjalanan KA yang bertambah ini berpotensi menyebabkan keterlambatan keberangkatan kereta. Untuk itu, selain ketepatan langsir (mengatur sambil menggandengkan gerbong kereta), jalur kereta juga harus dicek. Jangan sampai ada rel yang putus sehingga mengganggu perjalanan kereta,” ujar Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Krisbiyantoro kepada Kompas, Minggu (17/6/2018), di Cirebon, Jabar.
Dia mencontohkan, pada Sabtu (16/6) pukul 22.29, rel di Kilometer 181+3/4 antara Stasiun Jatibarang dan Stasiun Kertasemaya, Indramayu, mengalami retakan. Perjalanan KA pun dialihkan ke jalur lain untuk perbaikan rel. “Akibatnya, sebanyak 21 perjalanan KA terlambat dari 6 menit hingga 51 menit,” ujarnya.
Menurut Krisbiyantoro, pihaknya telah mengantisipasi keterlambatan perjalanan KA dengan membentuk tim khusus, yakni petugas yang bersiaga di jalur KA selama 24 jam setiap hari. Jadi, ketika terjadi masalah di jalur KA, tim tersebut segera meluncur dan memperbaikinya.
Di Daop 3 Cirebon juga terdapat titik rawan tanah ambles. Daerah tersebut berada di sekitar Stasiun Cipunegara (Subang), Jatibarang (Indramayu), dan Ciledug (Cirebon). Untuk mengantisipasinya, alat material untuk siaga (Amus) dipasang di sepanjang jalur KA. Sebanyak 329 petugas juga turut berjaga di jalur KA dan stasiun.
“Hingga saat ini, di Daop 3 Cirebon belum ada keterlambatan kereta lebih dari sejam. Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang,” ujar Krisbiyantoro.
Diperkirakan 141.424 penumpang menggunakan kereta api di Daop 3 Cirebon untuk masa angkutan Lebaran tahun ini. Jumlah itu meningkat 4,4 persen dibandingkan tahun lalu, yakni 135.517 penumpang.
Kepala Depo Kereta Cirebon PT KAI Daop 3 Cirebon Anang Abdillah mengatakan, armada angkutan Lebaran telah siap beroperasi. “Kami juga menyiapkan dua kereta pembangkit cadangan untuk memasok listrik. Biasanya, hanya ada satu kereta pembangkit cadangan. Kapasitasnya masing-masing 300 kilo volt ampere (kVA) dan 500 kVA,” ujar Anang.