Pemudik yang akan keluar Jakarta masih memadati Stasiun Senen dan Gambir. Bandara, terminal, dan pelabuhan relatif masih sepi.
JAKARTA, KOMPAS Pemudik yang keluar dari Jakarta menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir, Jakarta, masih tinggi. Hal ini karena banyak pemudik yang tidak mendapatkan tiket sebelum Lebaran.
Berdasarkan data Stasiun Senen, jumlah penumpang yang berangkat hingga H+1 Lebaran, Minggu (17/6/2018) pukul 17.00 mencapai 25.175 penumpang. Sementara kedatangan mencapai 20.991 penumpang.
Putra (34), pemudik tujuan Malang, Jawa Timur, mengaku mudik setelah Lebaran karena tidak mendapat tiket sebelum Lebaran. ”Saya sudah pesan tiket dari tiga bulan lalu, tetapi sudah penuh semua,” katanya.
Senior Manajer Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan, hingga H+10 Lebaran, tiket kereta sudah terjual habis, baik kereta reguler maupun kereta tambahan. Jumlah penumpang yang berangkat hingga Minggu malam memang masih lebih tinggi daripada yang datang.
Hal itu karena ada warga yang merayakan Lebaran di Jakarta dan ada yang tidak kebagian tiket sebelum Lebaran. ”Kepadatan di stasiun diperkirakan terjadi pada 19 dan 20 Juni. Kedua tanggal itu paling diminati pemudik yang balik Jakarta,” ujarnya.
Di Stasiun Gambir, jumlah penumpang arus mudik juga masih ramai. Ada 18.277 penumpang yang keluar Jakarta melalui dari Stasiun Gambir. Sebanyak 13 kereta tambahan juga masih dioperasikan.
Pemudik yang meninggalkan Jakarta dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, juga masih ramai. Berdasarkan data Terminal Pulogebang hingga Minggu pukul 14.00, jumlah keberangkatan mencapai 2.114 penumpang dengan 81 unit bus. adapun jumlah kedatangan sebanyak 1.282 penumpang dengan 90 unit bus.
jalur udara dan laut
Di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, arus balik masih landai. Hingga pukul 17.30, jumlah penumpang yang datang ataupun berangkat tercatat sebanyak 99.965 orang.
Direktur Sumber Daya Manusia, Umum, dan Teknologi Informasi PT Angkasa Pura II (Persero) Tina T Kemala Intan mengatakan, arus balik pada hari pertama setelah Lebaran masih terbilang sepi. ”Puncak arus balik diprediksi baru terjadi pada 19 Juni,” ujarnya.
Peningkatan arus balik melalui jalur udara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta baru terjadi pada 19 Juni sehubungan dengan cuti bersama Lebaran untuk pegawai pemerintahan yang berakhir pada 20 Juni. Semua pegawai harus kembali masuk kerja pada 21 Juni. ”Puncak arus balik itu sudah diantisipasi dengan menyiapkan penerbangan tambahan. Kami memastikan semuanya berjalan lancar seperti pada arus mudik,” ujarnya.
Di Bakauheni, Lampung Selatan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan pada arus balik, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menambah loket penjualan tiket. Humas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Syaifullahil Maslul mengatakan, diperkirakan akan terjadi lonjakan sebesar 15 persen pada rute penyeberangan Bakauheni-Merak, Banten.