SENTANI, KOMPAS- Bupati Jayapura Matius Awoitau secara resmi membuka Festival Danau Sentani ke-11, di tempat wisata Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (19/6/2018). Festival tahun ini mengangkat tema Khenambai Umbai, Satu Hati Satu Jiwa Untuk Indonesia.
Dari pantauan Kompas, sekitar 1.000 pengunjung hadir dalam pembukaan Festival Danau Sentani (FDS) yang dimulai pukul 10.00 WIT. Wisatawan nusantara dan mancanegara hadir dalam festival ini.
Festival ini menghadirkan sebanyak 49 gerai yang menampilkan antara lain pameran kerajinan tangan, kesenian dan kuliner khas Papua.
Selain itu, tradisi tarian Iso Solo atau menari di atas perahu yang melintas di atas Danau Sentani menarik perhatian banyak pengunjung. Tarian ini dibawakan sejumlah warga dari delapan kampung di sekitar Danau Sentani.
Tahun ini penari Iso Solo tak hanya menari di atas perahu namun juga menampilkan tarian di lokasi festival. Dalam tariannya, para penari membawa makanan lokal khas masyarakat setempat seperti sagu dan pisang.
Bupati Jayapura Matius Awoitau dalam sambutannya mengatakan, Festival Danau Sentani menjadi salah wujud nyata usaha pemerintah untuk meningkatkan perekonomian melalui sektor pariwisata. Hal ini sesuai dengan kebijakan Presiden Joko Widodo.
"Pemerintah menargetkan sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia tahun ini. Festival Danau Sentani yang digelar setiap tahun merupakan salah satu cara kami mewujudkan target tersebut," tegas Matius.
Ketua Tim Pelaksana Festival Danau Sentani Septinus Rumaseb mengatakan, kegiatan ini akan berlangsung hingga 23 Juni mendatang.
"Terdapat banyak kegiatan selain pameran seperti lomba tari kreasi, tari kontemporer, peragaan busana dan stand up comedy dengan tema Festival Danau Sentani, " papar Septinus.
Ia menambahkan, Festival Danau Sentani tahun ini berlangsung di dua tempat. "Selain di Khalkote, kami juga menyelenggarakan festival ini di Lapangan Theys Eluay di Sentani," tambahnya.
Jan Willem Dijk, salah satu wisatawan asal Belanda mengaku sudah dua kali menghadiri festival ini ketika berkunjung ke Papua.
"Festival Danau Sentani sangat unik karena menampilkan kebudayaan dan pola hidup masyarakat setempat. Saya juga sudah pernah menghadiri festival seperti ini di Papua. Misalnya Festival Lembah Baliem di Wamena, " tuturnya.