Otoritas Pelabuhan Akan Tindak Tegas Operator Kapal Nakal
Oleh
Dionisius Reynaldo Triwibowo
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS – Pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah akan menertibkan operator kapal yang tidak patuhi aturan keselamatan. Apalagi selama libur lebaran ini, gelombang laut Jawa berkisar 0,5 meter sampai dua meter.
Dari data Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai, sehari setelah lebaran hanya 404 penumpang yang datang dari Surabaya, Jawa Timur dan Semarang, Jawa Tengah menuju Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah dengan menggunakan tiga kapal.
Tiga kapal tersebut adalah Kapal Motor (KM) Leuser dari Surabaya, Jawa Timur, KM Egon dan KM Satya Kencana III, keduanya dari Semarang, Jawa Tengah. KM Leuser sudah merapat di Pelabuhan Kumai pada Selasa (19/6/2018) dengan membawa 56 penumpang, sedangkan dua kapal dari Semarang merapat pada Rabu (20/19/2018).
Penumpang berangkat dari Pelabuhan Kumai lebih banyak dari pada yang datang ke Pelabuhan Kumai. Dari tiga kapal sejak Selasa pagi penumpang yang pergi ke Surabaya mencapai 1.356 orang, sedangkan pada Rabu sore tujuan Semarang mencapai 708 orang. Total terdapat 2.064 penumpang dari Kalteng ke Jawa melalui Pelabuhan Kumai.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat menunjukkan gelombang laut selama satu minggu ke depan berkisar antara 0,5 meter sampai 1,5 meter bahkan sempat mencapai dua meter.
Melihat hal tersebut, Kepala Sub Seksi Lalu Lintas KSOP Kumai Azwar Anas mengungkapkan, pihaknya sampai saat ini terus berkorrdinasi dengan BMKG Iskandar, Pangkalan Bun untuk mengetahui kondisi cuaca. Hal itu dilakukan setiap saat.
“Kami juga terus menghimbau kepada para nahkoda. Apalagi kalau gelombang tidak memungkinkan maka kami memberikan himbauan untuk menunda pelayaran,” kata Azwar.
Selain memperingatkan soal tinggi gelombang, pihak KSOP juga akan memeriksa semua kelengkapan keselamatan di kapal. Hal itu dilakukan sesuai dengan instruksi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
“Surat edaran juga sudah banyak, jadi akan kami tindak tegas kalau yang tidak lengkap, karena keselamatan itu nomor satu,” ungkap Kepala KSOP Kumai Wahyu Prihanto.
Wahyu menjelaskan, sebelum melakukan pelayaran pihaknya selalu memeriksa kelengkapan dan kelayakan berlayar kapal-kapal di Pelabuhan Kumai. Bahkan, prakiraan cuaca dari BMKG selalu diberikan ke nahkoda kapal untuk mengantisipasi gelombang laut.
“Nahkoda terus menerus kami ingatkan akan cuaca juga keselamatan penumpang,” ujar Wahyu.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.