Saat ini, sebanyak 382.097 atau sekitar 72 persen dari total 528.957 kendaraan telah kembali ke Jakarta dan sekitarnya melalui Gerbang Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang merupakan pintu masuk Tol Cipali dari arah timur. Artinya, sebagian besar pemudik telah kembali.
PT Lintas Marga Sedaya (LMS), pengelola Tol Cipali, mencatat pada Jumat sif 1 (pukul 06.00-14.00), sebanyak 16.923 kendaraan melintasi GT Palimanan menuju Jakarta. Jumlah itu menurun dibandingkan periode yang sama sehari sebelumnya, yakni 19.226 kendaraan.
Gardu GT Palimanan yang dibuka ke arah Jakarta pun masih 15 gardu sementara untuk arah Jawa dibuka 6 gardu. Di GT Palimanan, pembukaan gardu maksimal dapat dilakukan hingga 26 gardu.
“Jika distribusi kendaraan pada arus balik ini merata, maka lalu lintas akan lancar. Namun, jika pemudik secara bersamaan kembali pada hari Jumat, Sabtu atau Minggu, maka akan terjadi lonjakan kendaraan dan mengakibatkan kepadatan,” ujar General Manajer Operasional PT LMS Suyitno.
Menurut dia, arus balik akan berlangsung hingga Minggu (24/6) sehingga rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan di Tol Cipali tetap disiapkan. Sesuai koordinasi dengan Korlantas Polri, lanjut Suyitno, sistem one way atau satu arah akan diterapkan apabila terjadi kepadatan.
Sistem satu arah yang dimaksud ialah memanfaatkan dua jalur di jalan tol untuk kendaraan yang menuju Jakarta. Adapun kendaraan yang mengarah ke Jawa dialihkan ke jalur arteri. Sistem tersebut sudah diterapkan pada Selasa dan Rabu.
“Apabila rest area (tempat rehat) penuh, silakan menggunakan alternatif di luar Tol Cipali untuk beristirahat, mengisi bahan bakar, dan berwisata kuliner. Jika masuk kembali ke tol, biaya yang dikeluarkan tetap sama karena tarif di Cipali berdasarkan jumlah kilometer,” ujarnya.