BANYUWANGI, KOMPAS — Balai Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat adanya kenaikan jumlah pengunjung ke wisata alam Gunung Ijen saat liburan Lebaran. Kenaikan tersebut terjadi karena tingginya kunjungan jumlah wisatawan nusantara ke Gunung Ijen.
Sementara jumlah kunjungan wisatawan mancanegara justru mengalami penurunan.
Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah 18 Kawah Ijen Sigit Haribowo memprediksi, puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada Sabtu (23/6/2018) atau Minggu (24/6/2018) dini hari.
Ia mengatakan, wisatawan mancanegara memilih tidak mendaki Ijen saat liburan Lebaran. ”Ketika liburan Lebaran, wisatawan mancanegara memang tak terlalu banyak yang mendaki Gunung Ijen. Pasalnya, wisatawan mancanegara cenderung menghindari keramaian saat mendaki Gunung Ijen,” tutur Sigit.
Berdasarkan data yang tercatat di Posko Balai Konservasi Sumber Daya Alam, jumlah pengunjung ke kawah Ijen, Senin (18/6/2018), mencapai 2.700 orang. Jumlah pendaki kembali meningkat pada Selasa, mencapai 3.097 orang. Jumlah pendaki kembali menurun pada Rabu (20/6/2018), menjadi 1.500 orang.
Jumlah kunjungan pendaki selama liburan Lebaran jauh di atas kunjungan rata-rata per hari pada masa biasa. Di luar liburan Lebaran dan akhir pekan, jumlah kunjungan ke Gunung Ijen sekitar 1.000 orang per hari.
”Dari total angka kunjungan pada liburan Lebaran tersebut, jumlah wisatawan mancanegara per hari hanya 50 orang hingga 60 orang. Padahal, pada hari biasa, wisatawan mancanegara bisa mencapai 200 orang hingga 300 orang per hari,” ungkapnya.
Adapun wisatawan nusantara yang mendominasi kunjungan ke Gunung Ijen berasal dari beberapa daerah di Pulau Jawa.
Sigit mengatakan, puncak kunjungan wisatawan ke kawah Gunung Ijen akan terjadi pada akhir pekan ini, Sabtu (23/6/2018) hingga Minggu (24/6/2018). Menjadi puncak kunjungan karena merupakan pekan terakhir liburan.
Andrew, salah seorang wisatawan asing asal Australia yang sedang berlibur ke Banyuwangi, mengatakan menunda mendaki Gunung Ijen hingga minggu depan. Pria yang berlibur bersama keluarganya itu terpaksa mengubah jadwal wisata yang sudah mereka susun selama berlibur dua minggu di Banyuwangi.
”Semula, saya menjadwalkan mendaki Gunung Ijen pada awal kedatangan saya di Banyuwangi. Namun, karena terlalu ramai, saya memilih berlibur ke tempat lain di Banyuwangi terlebih dahulu,” ujar Andrew.
Sebagai gantinya, Andrew memilih berlibur ke Taman Nasional Alaspurwo dan Pantai Sukamade. Bagi Andrew, tidak terlalu sulit mengubah agenda berlibur di Banyuwangi karena aneka alternatif wisata yang ada.