BALIKPAPAN, KOMPAS — Debat publik tahap ketiga yang diikuti empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur, Jumat (22/6/2018) malam, berlangsung lancar. Para kandidat menyatakan komitmennya memerangi korupsi, mengupayakan reformasi birokrasi, dan pelayanan publik.
Debat publik yang terakhir ini digelar di Gedung Kesenian Balikpapan serta mengangkat topik utama antikorupsi dan pelayanan publik. Peserta Pilgub Kaltim 2018 ada empat pasangan, yakni Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi (nomor urut 1), Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat (nomor urut 2), Isran Noor-Hadi Mulyadi (nomor urut 3), dan Rusmadi-Syafaruddin (nomor urut 4).
Sofyan Hasdam menyebutkan, dari program lima sehat yang diusungnya, sehat pemerintahan menjadi sehat atau poin kelimanya. ”Itu bisa jika birokrasi kuat, berdedikasi, dan punya komitmen antikorupsi. Perizinan-perizinan akan kami jadikan satu pintu karena banyak kasus korupsi berpangkal pada perizinan,” ujarnya.
Jaang mengatakan, dirinya dan Awang Ferdian akan membentuk birokrasi yang miskin struktur, tetapi kaya fungsi. Apa yang bisa digabungkan akan digabung. ”Kami akan bentuk mental pegawai adalah melayani masyarakat. Perizinan-perizinan juga akan kami online-kan,” lanjutnya.
Adapun Isran menuturkan, visi misi sudah disampaikan dalam dua debat sebelumnya dan itu akan ditepati. ”Jadi, soal reformasi birokrasi, pelayanan publik, itu sudah kewajiban. Tidak usah juga banyak diomongkan,” ucapnya.
Rusmadi menyampaikan, membangun sistem berbasis digital adalah salah satu perhatiannya nanti. Tujuannya, agar akuntabel dan transparan. Ia menyebutkan, jabatan itu adalah juga amanah. ”Pemerintah hadir untuk melayani, memberi yang terbaik,” ujarnya.
Syafaruddin menambahkan, sistem pengawasan akan dikuatkan. Ruang-ruang pengaduan akan dibuka kepada masyarakat, juga bekerja sama dengan penegak hukum. Jika pemimpinnya bersih, menurut mantan Kepala Polda Kaltim ini, lebih mungkin menumbuhkan birokrasi yang bersih.
Sementara itu, Hadi mengatakan, tidak ada pemerintahan yang sempurna ketika masih saja ada kemiskinan, kebodohan, dan tiada kesejahteraan. Saat ditanyakan tentang praktik suap yang nanti bisa terjadi, Hadi menyebut dirinya dan Isran berkomitmen memberantas.
Awang Ferdian ketika ditanyakan soal karut-marut tambang mengatakan akan bersikap tegas. Bersama Jaang, Awang Ferdian—anak Awang Farouk Ishak, Gubernur Kaltim saat ini—menyebut tambang akan ditata. Seperti diketahui, di Kaltim terdapat 809 izin usaha pertambangan yang tidak clear and clean.
Rizal Effendi menekankan juga soal tata kelola tambang agar sehat. Karut-marut tambang di Kaltim, yang sudah jadi sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi, adalah juga keprihatinannya. Aturan yang sudah ada memang harus ditegakkan.
Jalannya debat dikawal langsung oleh Kepala Polres Balikpapan Ajun Komisaris Besar Wiwin Fitra. Sejumlah personel juga disiagakan, baik di dalam maupun luar gedung. Pendukung pasangan calon dan tamu undangan yang masuk melewati pemeriksaan.