JAYAPURA, KOMPAS Sebuah pesawat Twin Otter PK-HVU dari Maskapai Dimonin Air terkena satu tembakan saat mendarat di lapangan terbang Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (22/6/2018). Kopilot pesawat bernama Irene Nur Fadila luka di pergelangan kaki terkena serpihan peluru.
Kabupaten Nduga masuk dalam wilayah hukum Kepolisian Resor Jayawijaya. Berdasarkan data yang dihimpun pihak kepolisian setempat, insiden penembakan terjadi pukul 13.05 WIT. Pesawat lepas landas dari Bandara Moses Kilangin di Mimika, pukul 12.20 WIT. Pesawat terkena tembakan di bagian depan saat hendak mendarat di ujung landasan.
Kepala Polres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Yan Pieter Reba ketika dikonfirmasi membenarkan adanya insiden penembakan pesawat Dimonin Air sehingga melukai salah satu awak. ”Anggota Polsek Kenyam dan anggota TNI setempat telah mengevakuasi pilot atas nama Cristo dan kopilot Irene dari lokasi kejadian,” kata Yan.
Ia menuturkan, pesawat berlubang pada bagian depan. Karena itu, pesawat belum dapat kembali ke Mimika karena membutuhkan perbaikan. ”Korban luka telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara pesawat diamankan anggota kami bersama TNI,” tuturnya.
Yan menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan pelaku di balik aksi penembakan pesawat Dimonin. ”Sebanyak 45 personel brimob telah diterjunkan ke Kenyam. Menurut rencana, mereka akan mengamankan pelaksanaan pemilihan gubernur di wilayah itu,” ujarnya.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambon, kepada Kompas menyatakan, pihaknya yang melakukan aksi penembakan atas pesawat Dimonin Air.
”Kelompok TPNPB di bawah pimpinan Egianus Kogoya yang melaksanakan operasi penembakan pesawat. Tujuan kami untuk menolak kegiatan pilkada di tanah Papua,” katanya.
Aksi penembakan terhadap pesawat sering terjadi di kawasan Pegunungan Tengah Papua. Sebelumnya, Maskapai Susi Air bernomor PK-BVC bermuatan logistik pilkada ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata ketika hendak mendarat di Bandara Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, 16 Juni 2017. Tak ada korban dalam insiden tersebut.