SOLO, KOMPAS — Sembilan tempat pemungutan suara dari 1.016 TPS Pemilihan Gubernur Jawa Tengah di Solo, Jawa Tengah, berkategori rawan 1 atau sedang. Setidaknya 900 personel Polresta Solo didukung personel TNI dan Perlindungan Masyarakat diterjunkan melakukan pengamanan TPS. Ancaman teror juga diwaspadai polisi.
”TPS rawan ada di beberapa lokasi di wilayah Solo, kami akan lakukan pola pengamanan secara khusus,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Komisaris Besar Ribut Hari Wibowo di sela-sela Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah di Solo, Jawa Tengah, Senin (25/6/2018).
Ribut mengatakan, dalam pelaksanaan pemilihan gubernur Jawa Tengah di Solo, ada total 1.016 tempat pemungutan suara (TPS). Dari jumlah itu, ada sembilan TPS masuk kategori rawan 1, tetapi ia tidak menjelaskan secara rinci bentuk kerawanan di sembilan TPS tersebut.
”Ada karakteristik kerawanan tertentu yang memerlukan kehadiran petugas dan pola pengamanan secara khusus,” katanya.
Ribut memastikan semua TPS bakal dijaga personel Polri serta didukung pasukan TNI dan anggota Perlindungan Masyarakat. Polresta Solo mengerahkan sekitar 900 personel Polri.
Dalam pengarahan saat memimpin apel, Ribut menyebutkan, ada informasi ancaman terhadap pelaksanaan Pilkada Jateng pada hari-H. Karena itu, semua personel pengamanan harus mewaspadai orang-orang yang mencurigakan yang masuk ke TPS. Sebagai antisipasi, tas ransel dan jaket setiap orang yang datang harus ditaruh di luar TPS.
”Waspadai potensi ancaman teror yang akan dimunculkan di hari-H,” kata Ribut kepada jajaran Polresta Solo.