BALIKPAPAN, KOMPAS — Warga Kalimantan Timur bersiap memilih, sehari menjelang hari pencoblosan Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur pada 27 Juni besok. Sebagian warga sudah menentukan pilihan, tetapi sebagian lainnya masih menimbang-nimbang, mana dari empat pasangan calon terbaik sesuai kriteria mereka.
Pilgub Kaltim 2018 akan diikuti 4 pasangan calon (paslon), yakni Andi Sofyan Hasdam-Rizal Effendi (nomor urut 1), Syaharie Jaang-Awang Ferdian Hidayat (nomor urut 2), Isran Noor-Hadi Mulyadi (nomor urut 3), dan Rusmadi Wongso-Safaruddin (nomor urut 4).
Abdi (43), warga Batu Ampar, Balikpapan, berharap pilihannya tepat. ”Siapa pun yang menang akan berhadapan dengan kekuatan rakyat yang menginginkan perubahan. Kaltim perlu banyak perubahan agar lebih baik,” katanya, Selasa (26/7/2018).
Sementara Ilham, warga Gunung Samarinda Baru, Balikpapan, juga sudah memantapkan hati memilih salah satu pasangan calon. ”Pilgub kemarin (Pilgub Kaltim 2013), saya ya menyoblos. Pilgub 2018 nanti juga demikian,” ujarnya.
Yamin, warga Sidodadi, Samarinda Ulu, sudah mantap memilih salah satu pasangan calon. Ia memastikan datang ke TPS besok pagi. ”Saya yakin suara saya menentukan siapa yang akan memimpin Kaltim,” ujar karyawan swasta ini.
Empat paslon atau 8 kandidat Pilgub Kaltim berlatar belakang politikus, birokrasi, dan polisi, yang kaya pengalaman. Sebagian dari mereka pernah menjabat sebagai bupati dan wali kota ataupun masih menjabat.
Sofyan Hasdam (62), dokter spesialis syaraf, merupakan mantan Wali Kota Bontang selama dua periode (tahun 2001-2011). Jabatan terakhir Sofyan Hasdam adalah Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar Kaltim.
Rizal Effendi (59) masih berstatus Wali Kota Balikpapan 2016-2021. Sekarang adalah periode kedua Rizal memimpin setelah periode pertama lalu tahun 2011-2016. Sebelumnya, Rizal adalah Wakil Wali Kota Balikpapan. Rizal menggantikan posisi Nusyirwan Ismail (Wakil Wali Kota Samarinda) yang meninggal akibat stroke, Februari lalu.
Syaharie Jaang (53) juga masih menjabat Wali Kota Samarinda, dan sekarang adalah periode keduanya (2010-2020). Sebelumnya, Jaang juga dua periode menjabat Wakil Wali Kota Samarinda (2000-2010). Total berarti 18 tahun Jaang sudah menakhodai Samarinda.
Awang Ferdian Hidayat (43) adalah anggota DPR periode 2014-2019, dan terakhir sebagai anggota Komisi VII. Awang figur yang tidak asing bagi masyarakat Kaltim karena dia anak Awang Faroek Ishak, Gubernur Kaltim saat ini. Dari 8 kandidat Pilgub Kaltim, Awang Ferdian termuda.
Isran Noor (60), yang saat ini Ketua Ikatan Alumni Universitas Mulawarman (IKA Unmul) Samarinda, pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur (2011-2016). Namun, Isran mengajukan pengunduran diri tahun 2015, setahun sebelum masa jabatannnya berakhir.
Hadi Mulyadi (50) adalah anggota DPR periode 2014-2019 dan jabatan terakhirnya Wakil Ketua Komisi VII DPR. Hadi pernah juga menjadi peserta Pilgub Kaltim 2008, saat itu mendampingi Achmad Amins. Namun, pasangan ini kalah. Pilgub Kaltim 2008 dimenangkan Awang Faroek Ishak-Farid Wadjdy.
Rusmadi (55) dan Safaruddin (58) menjadi pasangan yang belum pernah memegang jabatan kepala daerah, juga bukan politisi. Rusmadi yang adalah ”tangan kanan” Awang Faroek Ishak ini sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim. Sebelum dipasangkan dengan Safaruddin, Rusmadi sempat mundur dari keinginannya mencalonkan diri. Namun, Rusmadi lalu menganulir keputusannya.
Safaruddin adalah mantan Kapolda Kaltim yang maju mendaftar hanya berselang beberapa hari setelah pensiun. Safaruddin yang pangkat terakhirnya irjen ini lalu mendaftar lewat PDI-P, dan kemudian berpasangan dengan Rusmadi.