SURABAYA, KOMPAS — Tahapan pemilihan gubernur-wakil gubernur Jawa Timur periode 2018-2023 memasuki masa pencoblosan, Rabu (27/6/2018). Apa saja yang dilakukan calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada hari yang mendebarkan ini?
Kediaman calon dengan nomor urut 1 ini terlihat ramai sejak pagi. Tak hanya kerabat dan tetangga, para sahabat hingga ulama juga datang bertamu di rumahnya yang berada di Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya. Salah satunya mantan Kepala Polda Jatim Irjen (Purn) Hadiatmoko dan istri Ketua Umum PBNU, Nyai Said Aqil Siroj.
Kedatangan tamu membuat tuan rumah sibuk menyediakan jamuan. Tak hanya kudapan dan kue kering, mereka juga dijamu dengan sarapan pagi. Menunya adalah nasi pecel dan rawon, makanan khas Jatim. Bagi masyarakat umum yang ingin sarapan pagi, disediakan soto yang dilayani langsung oleh penjualnya.
Sekitar pukul 07.30, Khofifah keluar rumah didampingi tiga dari empat anaknya. Mereka adalah Patimahsang, Jusuf Managali, dan Ali Managali. Putra keduanya, Jalaludin Managali, masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya.
Berbaju kurung putih dan berkerudung dengan warna selaras, mantan Menteri Sosial itu bertolak meninggalkan kediamannya dengan berjalan kaki. Khofifah menuju tempat pemakaman umum setempat yang berjarak sekitar 300 meter. Di tempat pemakaman itu, dia berziarah di makam suaminya, Indar Parawansa, serta kedua orangtuanya, Muhra’i dan Rochmah.
”Sebagai warga Nahdlatul Ulama, ziarah merupakan sebuah tradisi yang dilakukan rutin dan pada momen-momen tertentu, seperti saat Lebaran,” ujar Khofifah.
Sebelum berziarah, Khofifah berpesan kepada para relawan agar tetap semangat dan tidak boleh murung atau resah. Alasannya, ikhtiar sudah dilakukan secara maksimal. Karena itu, mereka harus melepaskan semua beban dan tetap semangat menjaga tempat pemungutan suara (TPS) hingga proses penghitungan selesai.
Sekitar pukul 10.00, Khofifah didampingi keempat anaknya berjalan menuju TPS 16 Kelurahan Jemur Wonosari yang berlokasi di depan kediamannya. Seperti pemilih lainnya, Khofifah bersabar menunggu giliran untuk mencoblos. Dia memilih menggunakan hak pilihnya di bilik nomor 1 sesuai dengan nomor urut pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jatim.
Dua pasang
Pergelaran pesta demokrasi lima tahunan Pilgub Jatim diikuti dua pasang calon, yakni pasangan nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan pasangan nomor urut 2, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Pasangan nomor urut 1 diusung Partai Hanura, PAN, PPP, Demokrat, Nasdem, dan Golkar. Adapun pasangan nomor urut 2 diusung oleh PKB, PDI-P, Gerindra, dan PKS.
Ketua KPPS TPS 16 Muhammad Mabrur mengatakan, jumlah pemilih pada DPT sebanyak 631 orang dan Khofifah terdaftar pada nomor urut 217. TPS ini berhias bunga-bunga cantik meski artifisial. Pembangunannya menggunakan dana swadaya masyarakat sebab bantuan dari KPU Surabaya hanya Rp 800.000.
Sebelum pelaksanaan pencoblosan, Ketua PPS TPS 16 menggelar upacara yang diisi pengucapan sumpah bahwa panitia akan bekerja sebaik-baiknya. Selain itu, digelar doa bersama agar pelaksanaan pencoblosan berjalan lancar. Seusai upacara dilanjutkan dengan pembukaan logistik pilkada, seperti mengecek jumlah surat suara, tinta, dan formulir-formulir.