Massa Gelar Demonstrasi di Depan Kantor Bawaslu Lampung
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sekitar 300 warga berunjuk rasa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu Provinsi Lampung, Kamis (28/6/2018). Mereka meminta komisioner Bawaslu Lampung segera mengusut kasus politik uang yang diduga dilakukan salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang mengikuti kontestasi pilkada.
Pantauan Kompas, aksi unjuk rasa tersebut berlangsung sejak pukul 11.00 WIB. Para demonstran yang menggelar orasi di depan kantor Bawaslu Lampung membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa macet. Pengunjuk rasa juga berusaha masuk ke halaman kantor Bawaslu Lampung yang dijaga aparat kepolisian.
Setelah menggelar orasi sekitar 1 jam, perwakilan para demonstran menemui Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah di dalam kantor. Mereka meminta Fatikhatul keluar menemui massa yang menanyakan kelanjutan laporan dugaan politik uang dalam Pilgub Lampung.
Koordinator aksi Rakhmat Husein mengatakan, sebagian besar pengunjuk rasa merupakan pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, 2, dan 4. Mereka mendesak Bawaslu Lampung segera mengusut kasus politik uang yang diduga dilakukan pasangan calon gubernur nomor urut 3, yakni Arinal Djunaidi-Chusnunia.
Menurut Rakhmat, pasangan Arinal-Chusnunia diduga telah memberikan uang kepada sejumlah orang untuk memengaruhi suara pemilih. Sejumlah dugaan kecurangan politik uang tersebut sudah dilaporkan kepada pengawas pemilu. Namun, hingga kini belum ada keputusan dari Bawaslu Lampung terkait dugaan pelanggaran tersebut.
”Kami meminta Bawaslu Lampung mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 3 karena telah melakukan kecurangan dalam pemilu,” kata Rakhmat.
Sebelumnya diberikan, pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia unggul sementara berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Pasangan ini memperoleh suara 38,9 persen, unggul dibandingkan tiga pasangan calon lainnya.
Menanggapi aksi demo tersebut, Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengatakan, saat ini pengawas pemilu sedang memproses laporan terkait dugaan politik uang yang dilakukan salah satu calon kandidat Pilgub Lampung. Menurut dia, ada 11 laporan yang telah masuk ke pengawas pemilu. Laporan masih dalam tahap proses kelengkapan berkas dan alat bukti.
”Kami akan memutuskan dalam 2-3 hari ke depan. Kami harap warga bersabar,” kata Fatikhatul Khoiriyah.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.