logo Kompas.id
NusantaraKematian Gajah Betina...
Iklan

Kematian Gajah Betina Diselidiki

Oleh
Rhama Purna Jati/Vina Oktavia
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4JqBGszIqpaOf0hJIH84QKnLZ1c=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F541081_getattachment526b6f9d-1c0a-47b6-a932-640bfbabe24d532465.jpg
ANTARA/DAVID MUHARMANSYAH

Tim forensik dipimpin dokter hewan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung mengambil 14 sampel dari bangkai seekor gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) yang ditemukan mati di kawasan Hutan Produksi (HP) Air Teramang Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sabtu (30/6/2018).

MUKOMUKO, KOMPAS - Tim gabungan masih menyelidiki temuan bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) betina liar berusia sekitar 20 tahun yang membusuk di wilayah hutan produksi Air Teramang, Desa Retak Mudik, Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu. Kematian diduga terjadi karena konflik dengan manusia.

Kepala Subbagian Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu Suharno saat dihubungi, Minggu (1/7/2018), mengatakan, bangkai gajah pertama kali ditemukan warga yang mencium bau busuk di sebuah perkebunan sawit yang berjarak sekitar 3,5 kilometer dari Taman Nasional Kerinci Seblat, Kamis (28/6) malam. Keesokan harinya, tim pun masuk ke lokasi kejadian. Namun, jalan berlumpur dan kondisi cuaca yang buruk membuat tim tak bisa menembus jalan menuju lokasi temuan gajah mati.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000