SEMARANG, KOMPAS — Masyarakat antusias mengikuti program promosi tambah daya listrik rumah tangga PT Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta selama bulan Ramadhan. Peminat program melonjak sekitar 50 persen dibandingkan dengan periode program yang sama tahun lalu.
Program promosi tambah daya untuk masyarakat di Jateng dan DIY diikuti 34.000 pelanggan. Jumlah itu naik dibandingkan dengan program serupa pada 2017 yang diikuti 25.000 pelanggan. Secara nasional, program promosi tambah daya telah menjaring 245.000 pelanggan.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jateng dan DIY Hardian Sakti Laksana, Selasa (3/7/2018), di Semarang, mengatakan, program promosi tambah daya itu memberikan keringanan pembayaran tambah daya sebesar 50 persen. Tempat ibadah yang mengajukan penambahan daya dibebaskan dari tarif sebesar 100 persen alias gratis.
”Program promosi ini tidak menambah pelanggan baru. Program itu hanya memberikan kemudahan serta keringanan biaya bagi pelanggan untuk menaikkan catu daya kapasitas listrik di rumah ataupun pengelola rumah ibadah. Ini bagian dari upaya PLN melayani pelanggan,” ujar Hardian didampingi Abdul Haris, Deputi Manajer Operasi Distribusi PLN Distribusi Jateng dan DIY, di sela-sela Halalbihalal PLN Distribusi Jateng dan DIY di Jatingaleh, Kota Semarang.
Pada program promosi tambah daya, pelanggan yang paling banyak memanfaatkan adalah yang hendak menaikkan daya listrik rumah dari 900 volt ampere (VA) menjadi 1.300 VA. Disusul pelanggan berdaya listrik 1.300 VA naik menjadi 2.200 VA.
Hardian mengemukakan, meski respons pelanggan cukup baik dalam program promosi tambah daya, pencapaian 34.000 pelanggan itu belum mencapai target. Karena itu, PLN Distribusi Jateng dan DIY akan melanjutkan program promosi tersebut pada waktu lain.
Abdul Haris menambahkan, promosi tambah daya ini sebenarnya membantu pelanggan memperoleh tambahan catu daya listrik di rumah dengan biaya murah. Untuk promosi ini, pelanggan cukup membayar 50 persen, sedangkan rumah ibadah malah dibebaskan dari biaya hingga nol persen.
Pada kondisi normal, untuk tambah daya naik dari 900 VA ke daya 1.300 VA, pelanggan dikenai tarif Rp 797.000, begitu pula untuk tambah daya dari 1.300 VA menjadi 2.200 VA dikenai tarif Rp 1,6 juta.