Masyarakat Hendaknya Tetap Pertahankan Situasi Kondusif

KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Didi Haryono dalam pertemuan antara Forkopimda dan tokoh masyarakat, Rabu (4/7/2018) di Pontianak.

PONTIANAK, KOMPAS — Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Barat kembali menggelar pertemuan dengan tokoh lintas etnis dan agama pascapencoblosan, Rabu (6/7/2018). Hal itu dilakukan agar situasi pasca-pencoblosan tetap kondusif.

”Sejak sebelum pilkada hingga pascapencoblosan, sudah ada 28 kali pertemuan seperti ini dengan tokoh lintas etnis dan agama. Tujuannya untuk menyatukan visi menciptakan kondusivitas. Pertahankan situasi yang sudah kondusif,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Didi Haryono, Rabu (4/7/2018) di Pontianak.

KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura Mayor Jenderal Achmad Supriyadi dalam pertemuan antara Forkopimda dan tokoh masyarakat, Rabu (4/7/2018) di Pontianak.

Berkat kebersamaan, situasi ketertiban dan keamanan di masyarakat tetap terjaga hingga saat ini. Dinamika pesta demokrasi hingga sejauh ini lancar. Hal ini hendaknya tetap dipertahankan.

Pemahaman masyarakat terhadap demokrasi semakin matang. Apalagi, masyarakat Kalbar memegang teguh esensi kebinekaan. Masyarakat satu dengan yang lain memiliki hubungan kekeluargaan dan pertemanan.

KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Pertemuan antara Forkopimda dan tokoh masyarakat, Rabu (4/7/2018) di Pontianak, Kalimantan Barat.

Saat ini pilkada sudah masuk tahapan penghitungan suara. Hal ini memerlukan stabilitas keamanan. Melalui pertemuan itu, diharapkan menjadi momentum mempertahankan kondusivitas di daerah.

Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura Mayor Jenderal Achmad Supriyadi mengatakan, ia optimistis setiap tahapan akan berlangsung aman. Kalaupun, misalnya, ada pelanggaran, hendaknya diselesaikan melalui jalur hukum.

Jangan sampai masyarakat saling curiga. Hal itu dapat membahayakan. Masyarakat jangan terjebak pada perang proksi. Hindari pula reaksi yang berlebihan di media sosial. ”Tokoh masyarakat hendaknya menjadi solusi di tengah masyarakat,” ujar Achmad.

Pertemuan itu juga dihadiri pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar, yakni pasangan Sutarmidji-Ria Norsan dan pasangan Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot. Satu pasangan tidak hadir dalam acara itu adalah pasangan Milton Crosby-Boyman Harun.

Tokoh masyarakat dan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalbar membacakan deklarasi dalam acara itu. Dalam deklarasi, mereka sepakat menjaga situasi keamanan di Kalbar hingga seluruh tahapan pilkada berakhir.