17 Pesawat Tempur Ikuti Latihan Misi Orientasi di Pekanbaru
Oleh
Syahnan Rangkuti
·2 menit baca
PEKANBARU, KOMPAS — Tujuh belas pesawat tempur TNI Angkatan Udara dari tiga skuadron mengikuti latihan misi orientasi (mission oriented training) selama lima hari, 2-6 Juli 2018, di Pekanbaru, Riau.
Pelatihan itu bertujuan meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan personel yang mengendalikannya untuk mempertahankan dan menjaga kedaulatan negara RI.
”Latihan ini bertujuan memberikan bekal dan pengalaman serta meningkatkan pemahaman, kemampuan kerja sama antarpenerbang. Kerja sama ini sangat penting karena penerbang akan mengoperasikan alutsista dengan platform berbeda-beda agar melaksanakan operasi udara terpadu yang memiliki kompleksitas tinggi,” tutur Kepala Staf Komando Operasi Angkatan Udara I Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Pekanbaru, Kamis (5/7/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Marsekal Pertama Age Wiraksono mengatakan, tiga skuadron yang terlibat dalam latihan misi itu adalah Skuadron Udara 12 dan 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, serta Skuadron Udara I Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Ada sembilan pesawat jenis Hawk 100/200 dari Skuadron Udara 12 dan Skuadron 1. Delapan F-16 dari Skuadron Udara 16 juga terlibat dalam latihan tersebut.
”Masih ada tambahan satu pesawat yang dipakai, yaitu helikopter Puma TNI AU,” kata Age.
Age mengungkapkan, misi latihan kali ini melibatkan personel yang cukup banyak, mencapai 350 orang. Peserta yang terlibat berasal dari kelompok penerbang, kru darat, personel ground control intercept (GCI), dan beberapa anggota Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional sebagai pendukung.
”Yang paling penting, latihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dari seluruh alutsista dan personel yang terlibat di dalamnya. Penerbang, ground crew, hingga personel GCI dan juga pendukung harus mampu bekerja sama dengan baik untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kesiapsiagaan menjaga kedaulatan negara RI,” tutur Age yang didampingi Komandan Lanud Supadio Marsekal Pertama Minggit Tribowo.