Nelayan Diminta Waspadai Gelombang Tinggi di Selatan Jateng
Oleh
Megandika Wicaksono
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Stasiun Meteorologi Cilacap mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah. Untuk tiga hari ke depan, tinggi gelombang di perairan itu diprediksi 4 meter sampai 5 meter.
”Kewaspadaan perlu ditingkatkan. Tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas di laut. Apabila memungkinkan, diimbau tidak melaut terlebih dahulu,” kata Kepala Kelompok Teknis Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo, Kamis (5/7/2018), saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Teguh menyampaikan, dari pantauan kecepatan angin sepanjang hari kemarin hingga Kamis ini, tercatat di Stasiun Meteorologi Cilacap 25 knot dan di Pos Pengamatan Bandara Tunggul Wulung Cilacap 25 knot. ”Angin kencang ini diprakirakan terus berlangsung hingga tiga hari ke depan. Akibatnya, gelombang laut di selatan Jateng juga diperkirakan meningkat. Ketinggian maksimum pekan ini diprakirakan terjadi pada 7 Juli dengan tinggi gelombang 4 meter-5 meter di perairan dan 5 meter-6 meter di samudra,” katanya.
Menurut Teguh, dari pantauan satelit cuaca Kamis ini, terdapat badai tropis Maria di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, pusat tekanan rendah di Samudra Hindia barat daya Sumatera, dan pusat tekanan tinggi di Samudra Pasifik tenggara Australia. Interaksi dari kondisi tersebut memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang. ”Pada akhir pekan biasanya banyak wisatawan berkunjung ke laut. Diimbau agar tidak mandi di laut karena gelombang tinggi sangat berbahaya,” katanya.
Secara terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Cilacap Sarjono menyampaikan, saat ini hasil tangkapan laut sedang melimpah, antara lain bawal putih, layur, cakalang, dan udang rebon. Dengan adanya gelombang tinggi, biasanya nelayan dengan perahu di bawah bobot 10 GT tidak melaut. ”Meski demikian, mereka akan tetap berangkat melaut ketika gelombang dan angin sudah agak reda sekitar 3 jam. Kami mengimbau para nelayan tetap memperhatikan keselamatan, misalnya dengan menggunakan jaket keselamatan,” kata Sarjono.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.