Bakal Calon Anggota DPD dari Sumbar Mulai Mendaftar
Oleh
Ismail Zakaria
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat, Senin (9/7/2018), mulai membuka pendaftaran bagi bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang akan bertarung pada Pemilu Serentak 2019 mendatang. Pada hari pertama, tercatat sebanyak enam orang yang mendaftar dengan berbagai latar belakang.
Komisioner KPU Sumbar Divisi Teknis Izwaryani mengatakan, bakal calon anggota DPD RI yang mendaftar termasuk dalam 26 orang yang syarat dukungan berupa fotokopi KTP telah diverifikasi KPU. Verifikasi dilakukan melalui rapat pleno antara KPU Sumbar dan KPU Kabupaten Kota pada Selasa (26/7/2018) lalu.
Menurut Izwaryani, pada rapat pleno tersebut, hanya empat bakal orang yang memenuhi syarat dukungan yakni minimal 2.000 fotokopi dokumen kependudukan. Meski demikian, baik yang dinyatakan lolos (verifikasi faktual syarat dukungan) maupun tidak, masih tetap bisa mendaftar mulai Senin ini hingga Rabu (11/7/2018) besok.
“Sebelumnya, para bakal calon anggota DPD RI memang baru mengajukan syarat dukungan. Sementara hari ini, selain syarat dukungan, juga menyerahkan syarat calon. Bagi yang kemarin tidak lolos verifikasi dukungan, tetap bisa mendaftar dan masih punya waktu untuk melengkapi hingga tanggal 20 Juli, kata Izwaryani.
Menurut data KPU Provinsi Sumbar, enam orang yang mendaftar berasal dari berbagai latar belakang seperti birokrat, pengusaha, aktivis, notaris, advokat, dan anggota DPRD Sumbar. Mereka adalah Alkudri, Zul Evi Astar, Julia F Agusta, Helmy Panuh, Muslim M Yatim, dan Ibrani. Dari enam orang pendaftar itu, yang telah memenuhi syarat dukungan yakni Alkudri, Julia F Agusta, dan Zul Evi Astar.
Pantauan Kompas,ruang pendaftaran bakal calon anggota DPD RI memanfaatkan gedung aula KPU Provinsi Sumbar. Ruangan itu juga digunakan sebagai tempat pendaftaran bakal calon anggota legislatif sejak 4 Juli-17 Juli 2018.
Bakal calon yang mendaftar mulai datang sekitar pukul 08.00 dan terus berdatangan hingga siang. Didampingi tim, mereka langsung mengisi daftar nama, kemudian menuju petugas untuk menyerahkan syarat pendaftaran. Petugas selanjutnya memverifikasi berkas-berkas. Setelah dinyatakan lengkap, lalu mereka mendapatkan bukti pendaftaran yang diserahkan langsung komisioner KPU.
Julia, aktivis yang konsen di bidang kemanusiaan, pendidikan dan generasi muda danmenyerahkan syarat dukungan 2.321 lembar fotokopi KTP mengatakan, tidak ada alasan khusus baginya mendaftar di hari pertama.
“Tidak ada kekhususan. Apalagi sejak verifikasi faktual hingga dibuka pendaftaran cukup lama. Di samping itu, dokumen yang dibutuhkan sederhana dan kita semua punya. Proses pengurusan dokumen di instansi-instansi terkait di Padang juga lancar. Sehingga untuk mendaftar hari ini sangat mungkin,” kata Julia.
Menurut Julia, proses pendaftaran juga berjalan lancar. “Pengisian Aplikasi Online (Silon) KPU sukses mulai dari unggah, hingga mencetak formulir yang harus di isi. Tidak ada masalah. Begitu juga saat pendaftaran di KPU. Para bakal calon tidak membutuhkan waktu lama untuk mendaftar, apalagi ada help deskyang bisa dimanfaatkan,” kata Julia.