PEKANBARU, KOMPAS - Lembaga Pemasyarakatan Kota Pekanbaru ditembaki oleh orang tidak dikenal pada Minggu (8/7/2018) dini hari. Tidak ada korban jiwa karena tembakan hanya mengenai kaca jendela dan dinding lapas yang terletak di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Kota Pekanbaru, itu.
”Kami masih melakukan penyelidikan kasus penembakan itu. Ada beberapa kecurigaan, tetapi belum dapat diungkapkan. Kami masih mempelajari rekaman CCTV di lapas untuk dapat mengungkap kasus ini,” kata Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Susanto, di Pekanbaru, Minggu siang.
Secara terpisah, Kapolsek Bukit Raya, Pekanbaru, Komisaris Pribadi mengungkapkan, penembakan Lapas itu berlangsung pada dua waktu terpisah. Penembakan pertama terjadi pada pukul 04.00 dan hanya satu peluru yang dimuntahkan.
Namun, sasaran peluru pertama itu tidak diketahui petugas sipir yang berjaga di dalam. Belakangan, setelah diperhatikan lebih teliti, peluru pertama ternyata menembus jendela depan bangunan lapas. Kaca bolong seukuran peluru, tetapi tidak menyebabkan jendela hancur berantakan.
”Pada saat penembakan pertama hanya terdengar suara keras di kaca depan. Petugas sipir yang berjaga langsung mencari sumber suara. Namun, tidak ditemukan hal mencurigakan. Petugas juga tidak melihat kaca jendela yang bolong. Tidak ada orang di luar. Suasana sekeliling lapas sepi,” tutur Pribadi.
Berselang 30 menit, terdengar lagi suara tembakan. Kali ini petugas sipir memastikan ada suara tembakan dari arah depan. Setelah suasana hening, petugas baru melakukan pemeriksaan menyeluruh di luar. Polisi pun segera dihubungi.
Berdasarkan pemeriksaan lapangan, kata Pribadi, ditemukan lima bekas tembakan yang mengenai kaca, plafon, dinding, dan bingkai jendela lapas. Polisi juga menemukan dua selongsong peluru di depan bangunan penjara, tepat di pinggir Jalan Lembaga Pemasyarakatan.
Patut diduga penembakan dilakukan dari tepi jalan. Polisi juga menemukan sebuah proyektil yang masih utuh dan satu proyektil yang setengah hancur. ”Selongsong dan proyektil peluru sudah dibawa untuk diteliti di laboratorium,” ujar Pribadi.
Susanto belum dapat menyebutkan latar belakang penembakan bangunan lapas itu. Ia hanya menyebutkan, penembakan itu adalah teror untuk menakuti petugas sipir penjara, bukan dimaksudkan untuk menyerang.
Polisi juga belum dapat mengungkap motif pelaku. Namun, sehari sebelum kejadian penembakan, tambah Pribadi, petugas sipir menangkap seorang tamu yang kedapatan membawa sabu dalam sebuah roti berisi coklat untuk diberikan kepada penghuni lapas.
Petugas sipir menyerahkan orang tersebut kepada Polsek Bukit Raya. Selain itu, pada Sabtu itu juga, terjadi pemindahan seorang narapidana dari Lapas Rengat ke Lapas Pekanbaru. ”Kami masih mengembangkan pemeriksaan, termasuk kemungkinan terkait dengan peristiwa sehari sebelumnya. Kami masih meneliti rekaman dan memeriksa beberapa saksi,” tutur Pribadi.
Kompleks Lapas Pekanbaru terletak di persimpangan Jalan Lembaga Pemasyarakatan dan sekelilingnya diapit jalan. Bangunan kompleks seluas 2 hektar itu memanjang dari barat ke timur. Bagian depan, terdapat pintu masuk untuk orang dewasa dan di bagian samping sebelah selatan terdapat pintu masuk khusus anak. Bagian belakang sebelah timur dan bagian samping utara merupakan rumah dinas para petugas penjara. (SAH)