Observatorium Terbesar Se-Asia Tenggara Berdayakan Masyarakat Lokal
Oleh
Kornelis Kewa Ama
·1 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Observatorium terbesar di Asia Tenggara yang dibangun di Lereng Gunung Timau, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, akan memberdayakan masyarakat lokal yang berdiam di sekitar Timau.
Tidak hanya ekonomi masyarakat, tetapi sumber daya masyarakat lokal pun diberdayakan sehingga suatu ketika mereka bisa merawat dan mengoperasikan sarana dan prasarana observatorium itu.
Ketua Tim 33 Masyarakat Adat dan Pengembangan Lokal Pencanangan Situs Observatorium Nasional Roby Mano selaku Raja Amfoang, di Kupang, Senin (9/7/2018), mengatakan, pencanangan Observatorium Nasional dan Taman Nasional Langit Gelap dilaksanakan pada Senin oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir.
Selain itu, dicanangkan pula Kantor Pusat Operasional Observatorium Nasional Timau dan Pusat Sains di Tilong, Kecamatan Kupang Tengah, sekitar 5 kilometer dari Timau.
”Masyarakat Amfoang berharap, dengan kehadiran pusat observatorium terbesar di Asia Tenggara ini, mereka bisa diberdayakan dari sisi ekonomi dan sumber daya manusia. Bentuk pemberdayaan sedang dibahas dengan pemerintah,” ucap Mano.
Harapan masyarakat, suatu ketika anak-anak dari Amfoang bisa merawat, memantau, dan mengoperasikan alat itu. ”Kami tidak mau hanya menjadi penonton, tetapi juga mau menjadi pelaksana. Kalau ada niat baik pemerintah, orang Timor pun bisa,” ujar Mano melanjutkan.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.