Tolak Akuisisi Pertagas, Karyawan Pertamina di Cilacap Gelar Aksi

KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma menggelar aksi bela Pertamina di Cilacap, Kamis (12/7/2018).

CILACAP, KOMPAS — Sekitar 700 pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Patra Wijayakusuma menggelar aksi bela Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (12/7/2018) sore. Mereka menolak akuisisi Pertagas oleh PGN dan mengancam untuk berhenti bekerja secara massal.

”Mulai dari level operator sampai manajemen hadir di sini agar ada upaya pemerintah maupun direksi untuk menyelamatkan perusahaan kita ini, Pertamina yang kita cintai,” kata Ketua Umum Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma Titok Dalimunthe, Kamis (12/7/2018).

Dalam pernyataan sikapnya, serikat pekerja juga meminta keberpihakan pemerintah dalam membesarkan perusahaan energi nasional Pertamina dengan memberikan kesempatan mengelola blok-blok migas yang telah habis masa kontraknya. ”Kami telah berkomitmen, daripada hancur oleh kebijakan-kebijakan, mending kita stop operasional kilang,” kata Titok.

General Manager PT Pertamina (Persero) Refinery Unit IV Cilacap Djoko Priyono, yang turut dalam aksi tersebut, mengatakan, pihaknya mengapresiasi aksi bela Pertamina tersebut karena perjuangan ini demi kemandirian energi. ”Saya juga senang dengan para pekerja Pertamina RU IV tetap terus bahu-membahu, terus bekerja demi Pertamina, menjaga operasional kilang kita,” kata Djoko.