PURWOKERTO, KOMPAS — Keuskupan Purwokerto memiliki uskup baru setelah lebih dari 1,5 tahun mengalami kekosongan uskup. Sebelumnya, Mgr Julianus Sunarka SJ mengundurkan diri karena faktor usia dan kesehatan. Paus Fransiskus berkenan mengangkat Pastor Christophorus Tri Harsono Pr menjadi Uskup Purwokerto, Sabtu (14/7/2018) pukul 12.00 waktu Vatikan atau pukul 17.00 WIB.
”Jumat (13/7/2018) kemarin saya dipanggil Nuntio (Duta Besar Vatikan untuk Indonesia) Piero Pioppo di Jakarta. Saya diberi informasi bahwa Bapa Suci sudah memilih Romo C Tri Harsono Pr (imam diosesan Bogor) menjadi Uskup Purwokerto. Kemudian, Nuntio meminta supaya saya mengumumkan kepada seluruh umat pada Sabtu, 14 Juli, pukul 17.00,” tutur Administrator Keuskupan Purwokerto Pastor Tarcisius Puryatno Pr kepada Kompas di Keuskupan Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu malam.
Sekretaris Jenderal Keuskupan Purwokerto Pastor FX Bagyo Purwosantosa Pr menyampaikan, Pastor C Tri Harsono lahir di Semplak, Bogor, 18 Januari 1966, kemudian masuk Seminari Menengah Stella Maris Bogor.
Tri Harsono melanjutkan studi filsafat-teologi di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, dan ditahbiskan menjadi imam pada 15 Februari 1995. Kemudian, Tri Harsono mendapat tugas perutusan belajar islamologi di Mesir dan tugas terakhir saat ini menjabat Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor.
Puryatno bersyukur kepada Tuhan atas penunjukan uskup baru tersebut dan bersama seluruh imam serta umat Keuskupan Purwokerto bergembira atas karunia ini.
”Kami bersyukur kepada Tuhan bahwa penantian, harapan, dan doa selama 1,5 tahun dikabulkan Tuhan, yaitu kita mendapatkan uskup baru. Kami juga bergembira dan bersukacita atas terpilihnya uskup yang baru. Kami dari tim keuskupan siap menerima beliau, siap bekerja sama, siap mendukung beliau sebagai gembala yang baru untuk Keuskupan Purwokerto,” ujarnya.
Puryatno berharap, Keuskupan Purwokerto bisa semakin dinamis dalam pertumbuhan dan perkembangannya. ”Baik perkembangan umat berimannya, perkembangan imam-imamnya sebagai tenaga pastoral utama, dan juga peran biarawan-biarawati sebagai mitra kerja keuskupan bisa semakin bagus. Secara khusus, kalau melihat spesifikasi dan spesialisasi kemampuan dari Bapa Uskup yang baru, kami berharap moga-moga relasi, kerja sama, komunikasi dengan umat yang berkeyakinan lain, secara khusus umat Muslim, untuk wilayah Purwokerto dapat semakin berkembang baik,” paparnya.
Menurut Puryatno, diperlukan waktu sekitar 3 bulan untuk mempersiapkan tahbisan Pastor C Tri Harsono menjadi uskup. ”Biasanya, setelah diumumkan, 3 bulan ke depan akan ada tahbisan. Bisa akhir September atau awal Oktober,” lanjutnya.
Hingga malam, Pastor C Tri Harsono saat dihubungi dari Purwokerto belum memberikan konfirmasi atau jawaban, baik dari pesan singkat maupun telepon.
Keuskupan Purwokerto memiliki sekitar 60.000 orang umat Katolik yang tersebar di 25 paroki, dengan jumlah imam atau pastor 83 orang. Wilayah Keuskupan Purwokerto antara lain meliputi Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Wonosobo, Kapencar, Purworejo, Kebumen, Gombong, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Sebelum mengalami kekosongan, Mgr Julianus Sunarka yang kini berusia 76 tahun menjadi Uskup Purwokerto sejak 8 September 2000 hingga 29 Desember 2016.