TEMANGGUNG, KOMPAS - Penangkapan Bupati Temanggung terpilih, M Al-Khadziq, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi belum memengaruhi tahapan pemilihan bupati Temanggung 2018. Namun, kondisinya masih bisa berubah, bergantung perkembangan penyelidikan KPK.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Temanggung, Arimurti H Wardani, mengatakan, sesuai jadwal tahapan pemilihan bupati, KPU Kabupaten Temanggung segera menggelar rapat pleno penetapan pasangan calon (paslon) terpilih.
”Kami masih bisa menjalankan tahapan pemilihan bupati sesuai jadwal. Toh, penetapan paslon terpilih tidak membutuhkan kehadiran yang bersangkutan (M Al Khadziq),” ujarnya, Minggu (15/7/2018).
Seperti diberitakan sebelumnya, M Al Khadziq adalah suami dari Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih. Eni ditangkap KPK pada Jumat (13/7/2018) sore dan Khadziq ditangkap pada Sabtu (14/7/2018) dini hari. Saat ini, KPK tengah mendalami keterlibatan Khadziq dalam kasus suap yang membelit Eni.
Rapat pleno penetapan paslon terpilih dijadwalkan setelah hari terakhir pendaftaran sengketa pilkada ke MK, 23 Juli. Menurut Arimurti, pihaknya masih menunggu perkembangan lanjut pemeriksaan Khadziq. Hasil rekapitulasi perhitungan suara pemilihan bupati Temanggung, 4 Juli lalu, paslon Al Khadziq-Heri Ibnu Wibowo meraup 258.734 suara, jauh di atas perhitungan perolehan suara petahana Bupati Temanggung Bambang Sukarno dan pasangannya, Matoha, 156.756 suara. Paslon Haryo Dewandono-Irawan Prasetyadi hanya meraih 60.988 suara. Irawan merupakan petahana Wakil Bupati Temanggung.
Dari Lampung, aparat Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung menyiapkan pengamanan berlapis menjelang penyampaian kesimpulan atas laporan kasus dugaan politik uang dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Lampung, Senin (16/7). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi pengerahan massa pendukung tiap paslon.
Kepala Polresta Kota Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan, pihaknya menerjunkan 1.250 polisi untuk mengamankan Pilkada Lampung. Selain polisi, mereka juga dibantu aparat TNI. ”Kami akan melakukan penjagaan 24 jam. Kami juga menyiapkan logam pemindai dan mensterilisasi sejumlah titik,” kata Murbani.
Sidang pemeriksaan digelar setelah Bawaslu Lampung menerima 17 laporan kasus politik uang yang diduga dilakukan paslon Arinal Djunaidi-Chusnunia yang menang dalam pilgub. Hasil rekapitulasi perolehan suara KPU Lampung, pasangan ini mendapat 1.548.506 suara atau 37,78 persen dari total surat suara sah.
Sementara itu, hingga tiga hari jelang penutupan pendaftaran bakal calon anggota legislatif di Sumatera Barat, baru satu partai mendaftar ke KPU setempat. Koordinator Divisi Teknis KPU Sumbar Iswaryani mengatakan, seharusnya pada hari Minggu sudah banyak partai mendatar. Dia menduga, banyak partai masih menyempurnakan persyaratan yang harus diunggah ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon). (EGI/VIO/ZAK)